Walaupun pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, tapi diharapkan sampai dengan akhir tahun 2020 perolehan ZIS dapat mencapai target yaitu sebesar Rp 12,5 miliar,” kata Mudor.
Di era digitalisasi, tambah Mudor, Baznas Kabupaten Indramayu meluncurkan program pengumpulan ZIS melalui dompet digital atau dompet elektronik dengan cara scan kode qris yang bekerja sama dengan perbankan yaitu BJB dan BSM.
Baca Juga: Sebagian Warga di Kota Ini Memilih Kawin Muda, Ada Dua Hal yang Mempengaruhinya
Pembayaran ZIS dapat dilakukan melalui ponsel yang terdapat aplikasi seperti gopay, ovo, dana, link aja, isaku, dan aplikasi lainnya.
Sementara itu Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat mengatakan, pendayagunaan ZIS dalam rangka penanganan orang tidak mampu dan peningkatan kualitas umat.
Hal itu selaras dengan upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkecil kesenjangan sosial.
Baca Juga: PKS Secara Tegas Menolak Program-program Pemerintah, Ini Alasannya
Taufik menegaskan, bantuan-bantuan ini memang tidak seperti penyaluran kepada masyarakat secara perorangan dan langsung, namun bantuan-bantuan ini membutuhkan pengelolaan sebelum akhirnya tercipta umat yang unggul dan meningkatnya kesejahteraan.
Taufik mencontohkan, pemberian modal usaha bagi keluarga kurang mampu melalui majelis taklim yang diharapkan menjadi pemicu bagi anggotanya untuk terus mengembangkan usaha yang tengah digelutinya.
Bantuan ini bisa menjadi modal produktif sehingga masyarakat kurang mampu menjadi lebih berdaya dan mampu mengembangkan usahanya secara bertahap dengan bimbingan majelis taklim.