Gen Z Diplesetkan Jadi Generasi Zendaya, Penampilannya di Film Spider-Man: No Way Home Sangat Memikat Penonton

21 Desember 2021, 22:20 WIB
Zendaya bersahaja dan tangguh, bahkan sampai tingkat yang terlalu keren untuk menjadi terlalu kuat.* /FilmMagic/

ZONA PRIANGAN - Film Spider-Man: No Way Home melambungkan artis Zendaya (25) karena mampu memikat penonton seluruh dunia.

Bahkan istilah Gen Z diplesetkan menjadi Generasi Zendaya. Kini banyak yang mengidolakan Zendaya.

Zendaya tampil optimal dalam memerankan Mary Jane (MJ) sebagai kekasih Spider-Man.

Baca Juga: Sebagai Kekasih Spider-Man, Kirsten Dunst Ternyata Pernah Depresi, Dia Tidak Muncul di No Way Home

Zendaya memiliki kekuatan untuk menjadi salah satu bintang paling ikonik di generasinya.

Kesuksesan Zendaya di seni peran bisa dilihat dari bintang kelahirannya yang cukup keren.

Dikutip nypost, Zendaya (Zendaya Maree Stoermer Coleman) lahir pada 1 September. 1 1996.

Baca Juga: Charli XCX Pamerkan Payudara Tanpa Sengaja tapi Dia Cuek Justru Diposting di Instagram

Itu membuatnya menjadi matahari Virgo dengan bulan Taurus. Menurut waktu kelahirannya yang terdaftar secara online, dia adalah Aquarius Rising.

Pertama dan terpenting, bagan kelahiran Zendaya sebagian besar terdiri dari energi Bumi dan udara. Dia sangat cerdas dan dia bekerja keras.

Dia juga memiliki kepercayaan diri yang membumi, itulah sebabnya dia sangat menarik bagi generasi yang merasa keren di kulit mereka dan merayakan keasliannya.

Baca Juga: Gaun Hervé Léger Keira Knightley Robek Terbelah Dua, Terlihat Tubuhnya Jadi Telanjang

Grafiknya diperintah oleh Uranus (planet jenius) dan Saturnus (planet ketekunan), dengan tanda mataharinya diperintah oleh Merkurius (planet komunikasi).

Dia adalah seorang workaholic yang sangat analitis dan logis dan tahu bagaimana mendapatkan apa yang dia inginkan dengan menampilkan dirinya sebagai praktis dan dapat diandalkan.

Dia dapat menavigasi jalan yang paling tidak tahan saat bermain dengan kekuatannya karena dia strategis dan tahu kapan harus menyerang dan kapan harus mempercayai keheningan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler