ZONA PRIANGAN – Marvel menghadapi kecaman besar setelah mengumumkan peluncuran film Captain America: New World Order, sebuah film yang dijadwalkan rilis pada 2024.
Film ini akan dibintangi aktris asal Israel Shira Haas sebagai Sabra, Superhero Marvel pertama dari Israel yang kini diperkenalkan kepada dunia.
Namun langkah Marvel ini telah dikritik, banyak orang telah menandai hal ini akan menjadi masalah besar, seperti dilansir laman Indiatimes.com.
Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America
Shira Haas sebagai Sabra akan menjadi orang Israel pertama yang muncul di Marvel Cinematic Universe.
Haas telah mendapat pengakuan di seluruh dunia setelah ia tampil dalam film serial Netflix berjudul Shtisel.
Sabra digambarkan sebagai mantan mata-mata lembaga keamanan Israel Mossad yang pertama diperkenalkan dalam komik Marvel pada 1980-an.
Baca Juga: Semua Tertipu oleh China, Peluncuran Satelit di Hainan Dikira Pelepasan Matahari Buatan ke Langit
Ia diceritakan lahir di Yerusalem, dan tumbuh di sebuah Kibbutz khusus oleh pemerintah untuk dilatih dengan kemampuan khusus, termasuk kecepatan dan kekuatan super.
Nama superhero Israel ini sangat bermasalah, karena Sabra merupakan nama kamp pengungsi Palestina di mana pada 1982.
Para pengungsi di Sabra dan Shatila menjadi korban serangan tentara Israel yang menewaskan 3.500 sipil, kebanyakan pengungsi Palestina dan Libanon.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Warga Palestina tentu saja tidak akan senang dengan langkah Marvel ini. Ini akan menyebabkan kemarahan besar dan kegaduhan di seluruh dunia.***