Padahal Elsa hendak ke rumah sakit, ia merasa harus bertemu Aldebaran. Bukan semata menjenguk orang sakit, namun ingin kejelasan tentang isi surat dari Hexagonal.
Elsa sangat khawatir Al sudah tahu kalau Reyna bukan anak Roy. Karena selama ini Elsa telah berbohong dan bahkan memfitnah Andin dihadapan Aldebaran, kalau Andin dulu berselingkuh dengan Roy.
Kini Elsa merasa posisinya terancam, tak lama di rumah sakit dan Elsa beranjak hendak segera pergi, namun ditahan oleh Aldebaran, ia merasa pilu bahkan hingga meneteskan air mata. Al tahu kalau Elsa selama ini berbohong tentang Andin.
Sejak awal sebenarnya Elsa berharap Al tidak selamat dalam kecelakaan tempo hari, agar dirinya aman bisa menyimpan semua rahasia dan kebohongannya yang telah banyak diketahui Aldebaran.
Al menahan kesal pada Elsa, kepalanya kembali berdenyut sakit dan nampak kejang-kejang dan nyaris meregang nyawa. Sedangkan Elsa pergi berlalu begitu saja, sebelum Bu Rosa masuk ruangan kamar rawat Al untuk besuk.
Bu Rosa terkejut mendapati Aldebaran yang matanya mendelik disertai kejang-kejang. Setengah panik Bu Rosa berteriak memanggil perawat memohon pertolongan untuk anaknya.
Perawat datang dan dokter memeriksa Aldebaran untuk cepat menanganinya. Bu Rosa merasa heran kenapa Al lagi-lagi kambuh sakit di kepalanya. Bu Rosa yakin, ada sesuatu terjadi sebelum dia datang.
Sementara Andin di kantor Al, memimpin meeting untuk menggantikan posisi Aldebaran. Semua berjalan lancar, Andin mampu tampil dengan performa terbaiknya untuk membuat urusan kantor Al terus bergerak maju.