50 Tahun Setelah Kematiannya, Pusara Jim Morrison di Paris Diserbu para Penggemarnya

- 6 Juli 2021, 04:50 WIB
Pemakaman Pere-Lachaise di Paris tempat dikuburkannya Jim Morrison.*
Pemakaman Pere-Lachaise di Paris tempat dikuburkannya Jim Morrison.* /Twitter/

ZONA PRIANGAN - Paris pada Sabtu, 3 Juli 2021 lalu, menjadi tempat bagi para penggemar Jim Morrison berkumpul.

Lima puluh tahun setelah kematiannya pada usia 27 tahun, para pecinta musik rock mendatangi pusara Jim Morrison.

Penggemar dari Prancis dan seluruh dunia tumplek di pemakaman Pere-Lachaise di bagian timur Paris tempat dikuburkannya lead vocalist The Doors.

Baca Juga: Euro 2020: Agen Mata-mata Ethan Hunt Terciduk Berada di Belakang Timnas Inggris

Tidak sedikit yang sengaja membawa lilin dan foto, bahkan beberapa orang membakar dupa dekat pusaranya yang diawasi polisi dari dekat.

“Jim dan The Doors menjadi pahlawan kami sejak masa kanak-kanak. Ini bentuk penghormatan dan di tempat ini merayakan ulang tahun ke-50 hari kematiannya,” tutur Dutuar Platzek.

Penggemar berusia 50 tahun ini sengaja datang dari Halle, Jerman dengan sobatnya Mathias Barthel.

Baca Juga: Nissa Sabyan Pamer Perut Langsing, Secara Tidak Langsung Buktikan Tidak Lagi Hamil

Kedua bersahabat ini tiba di pemakaman Pere-Lachaise setelah 25 tahun tak menziarahinya.

Sementara, Colleen Amblard mengunjungi kuburan ini, setelah mengemudi selama 7 jam dari rumahnya di Domancy, di Pegunungan Alpen, Prancis.

Mahasiswa berusia 21 tahun ini mengatakan kepada The Associated Press “Sangat emosional berada di sini, untuk mengingat Jim Morrison ... untuk menunjukan bahwa dia tidak dilupakan.”

Baca Juga: Kematian Kurt Cobain Masih Jadi Misteri, Muncul Teori Baru Rockstar Itu Dibunuh

“Kami mengakui bakatnya dan fakta bahwa di seorang yang brilian, dia sesungguhnya seorang jenius,” tuturnya.

Lahir pada 1943 di Melbourne, Florida, Morrison merupakan anak seorang prajurit angkatan laut AS dan menjalani masa kecil hingga dewasa di berbagai kota Florida, Virginia, Texas, New Mexico dan California.

Dia gemar sekali membaca, Jim sangat terpengaruh oleh ahli filsafat Friedrich Nietzsche, pengarang puisi Arthur Rimbaud, dan penulis drama surealis Antonin Artaud.

Baca Juga: Lady Gaga Nyaris Memberikan Uang Rp7,2 Miliar Kepada Penculik Dua Anjing Bulldog Prancis Miliknya

Pada 1965, saat tinggal di Pantai Venice, Los Angeles, ia dan pemain keyboard Ray Manzarek, teman semasa mahasiswa di UCLA, mendirikan The Doors.

Gitaris Robby Krieger dan drummer John Densmore bergabung setelahnya.

Morrison dan The Doors merilis album “The Doors” dan “Strange Days” pada 1967, “The Soft Parade” (1968) dan “Morrison Hotel” (1970).

Baca Juga: Scott Drummond Mengalami Meninggal Selama 20 Menit, Merasakan Dibawa ke Taman Penuh Bunga

Lagu-lagu yang sempat hit pada kurun 1965 dan 1971, di antaranya “Light My Fire,” “Hello I Love You,” “Touch Me” dan “Riders on the Storm.”

Namun band ini meredup dengan cepat karena Morrison tenggelam dalam alkoholisme.

Dia dua kali ditangkap dalam pertunjukan panggungnya, termasuk konser Miami yang memperlihatkan ia melakukan kata-kata dan tindakan yang tak senonoh.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Ia akhirnya mendapat pengampunan pada 2010.

Morrison merilis album terakhir dengan The Doors, “L.A. Woman,” pada 1971, dan setelah itu ia segera pindah ke Paris.

Pada 3 Juli 1971, dia ditemukan tewas di bathtub. Tidak pernah dilakukan autopsi dan penyebab kematiannya masih diperdebatkan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah