Network
Katrin kemudian menceritakan apa adanya tentang bukti rekaman bisa sampai pada tangan Nino. Lagi-lagi Nino nyeletuk bahwa satu kebenaran telah diungkap dan satu kebenaran lain juga akan segera terbuka jelas. Al memandang tajam mata Nino bahwa dia akan siap menghadapi semua persoalan terkait Reyna.
Kini setelah barang bukti lain ditemukan, maka proses penangkapan atau pemindahan Elsa sebagai tahanan rumah ke sel tahanan di kantor polisi pun dimulai. Elsa yang menyadari datangnya polisi ke rumah hendak membawanya, mencari akal untuk menghindari penangkapan.
Dia mengunci diri di kamarnya. Elsa tak mau ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Pintu kamar Elsa lama diketuk oleh petugas, karena tak ada jawaban polisi pun membuka paksa.
Elsa meronta diiringi tatapan dingin Nino serta rasa cemas Bu Karina. Elsa diseret dan dijebloskan ke sel tahanan. Bu Sarah sedih dan menangis, dia merasa pengorbanannya sia-sia, karena Elsa tetap ditangkap sementara dia tak dilepas.
Bu Sarah bukannya tak bersalah, namun membuat pengakuan palsu sejatinya adalah juga adalah pelanggaran hukum yang tak ringan. Ini yang membuat Pak Surya dan Andin merasa sangat kecewa.
Andin dan Aldebaran pulang ke rumah usai dari Taman Seruni menyaksikan penemuan barang bukti milik Elsa yang dikubur. Al heran mengapa pintu gerbang tak ada yang membuka.
Bu Rosa menjelaskan jika Uya dibawa ke rumah sakit karena terlihat tidak sehat dan mengalami panas tinggi. Al dan Andin kemudian bertukar cerita dengan Bu Rosa mengenai Elsa yang kini berstatus sebagai tersangka.
Terlihat Bu Rosa bisa memahami kondisi tersebut, dia merasa bahwa kebenaran akan bisa ditegakkan dan kesalahan lambat laun akan dapat terungkap.
