Sebuah laporan di Wall Street Journal mengklaim, berbagai studio itu telah menolak karena konsepnya disebut ‘terlalu aneh dan tidak realistis.’
Hwang Dong-hyuk menawarkan gagasan untuk Squid Game saat masih tinggal serumah dengan ibu dan neneknya.
Karena konsep acaranya banyak yang menolak, ia terpaksa berhenti dan menyimpan skripnya, serta menjual laptopnya untuk bisa bertahan hidup.
Hwang juga mengatakan bahwa ia percaya sekali bahwa isu-isu klasik menjadi lebih kentara selama orang-orang masih menghadapi pandemi. Inilah mengapa Netflix memutuskan untuk membeli acara ini dua tahun lalu.
"Dunia telah berubah. Seluruh poin ini membuat kisahnya menjadi sangat realistis dibandingkan sepuluh tahun lalu,” kata Hwang seperti dilansir Indiatimes.com.
Baca Juga: Polisi Tangkap Seorang Manajer yang Terlibat Perkosaan di Klub Tari Telanjang
Saat ini, Squid Game telah memiliki subtitle dalam 31 bahasa dan telah disulihsuara dalam 13 bahasa.
Tidak banyak yang tahu bahwa acara ini secara konsisten menempati puncak dalam streaming populer Netflix di lebih dari 90 negara.
Bahkan trailer Squid Game telah melebihi jumlah tayangan dari trailer Bridgerton dan Lupin, lebih dari 17 juta kali tayangan.