Alec Baldwin Secara Tidak Sengaja Menembak Mati Kru Film, Sutradara Joel Souza Menceritakan Kronologi Kejadian

- 26 Oktober 2021, 09:45 WIB
Actor Alec Baldwin.
Actor Alec Baldwin. /Carlo Allegri/REUTERS

ZONA PRIANGAN - Alec Baldwin secara tidak sengaja menembak mati salah seorang kru film-nya yakni seorang sinematografer Halyna Hutchins. Saat itu, aktor dengan nama lengkap Alexander Rae Baldwin III itu tengah berlatih adegan yang mengarahkan moncong pistol ke arah lensa kamera saat peristiwa nahas itu terjadi.

Sutradara Joel Souza, yang berdiri di belakang Hutchins ketika pistol itu ditembakkan, mengatakan dia mendengar seperti suara cambuk dan kemudian letusan keras.

Souza mengatakan, Baldwin duduk di gedung gereja dan dia sedang berlatih 'cross draw' dan dia melihat dari balik bahu Halyna ketika dia mendengar suara tembakan. Souza ingat Hutchins yang mengeluh tentang perutnya dan meraih bagian tengah tubuhnya.

Baca Juga: Refly Harun: Fadjroel Rachman Bergembira Sebagai Dubes Kazakhstan Karena Lepas Dari Beban Himpitan

"Joel [Souza] mengatakan Halayna [Hutchins] mulai tersandung ke belakang dan dia dibantu saat terjatuh ke tanah," kata pernyataan itu, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 25 Oktober 2021.

"Joel menjelaskan bahwa dia berdarah pada bagian bahunya dan dia melihat darah di Halayna," tambahnya.

Hutchins, 42, terkena peluru pada bagian dadanya ketika Baldwin menembakkan 'prop gun" alias pistol properti untuk keperluan syuting film yang sebelumnya sudah dinyatakan aman di lokasi syuting film berbudget rendah "Rust" di New Mexico pada Kamis. Halyna Hutchins dinyatakan meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.

Baca Juga: Wanita Jerman Anggota ISIS Dihukum 10 Tahun Penjara karena Membiarkan Budak Perempuan Usia 5 Tahun Tewas

Sementara sutradara Joel Souza dirawat oleh dokter dan dipulangkan dari rumah sakit.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penembakan tersebut dan telah menjalankan surat perintah penggeledahan di lokasi syuting.

Baldwin telah diwawancarai oleh detektif di Santa Fe, dan mengatakan dia bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan.

Perhatian juga terfokus pada asisten sutradara film tersebut, Dave Halls, yang menyerahkan senjata kepada aktor tersebut, dan pada pembuat senjata, Hannah Gutierrez-Reed yang berusia 24 tahun.

Baca Juga: Biadab, Jemaah Shalat Shubuh Diberondong Tembakan, 18 Orang Tewas dan 4 Lainnya Terluka di Masjid Mazakuka

Tidak ada yang didakwa dan tidak ada penangkapan yang dilakukan.

Insiden itu terjadi setelah istirahat makan siang, Souza dilaporkan mengatakan dalam pernyataan tertulis, menambahkan bahwa dia tidak yakin apakah senjata itu telah diperiksa lagi untuk keamanan setelah istirahat.

Seorang operator kamera juga dilaporkan mengatakan insiden itu tidak terekam dalam film karena para pemain dan kru masih mempersiapkan adegan itu.

Rincian baru muncul ketika teman-teman dan kolega Hutchins yang terkejut berkumpul untuk memberi penghormatan kepadanya pada Minggu di sebuah acara di mana kesedihan dan kemarahan mereka diperlihatkan.

Baca Juga: Pencapaian Vaksin Masih Rendah, Bupati Bentuk Tim Percepatan Vaksinasi Kabupaten Majalengka

Seruan meningkat untuk larangan penggunaan senjata api di set film, lewat sebuah petisi yang berhasil mengumpulkan lebih dari 20.000 tanda tangan dan seorang anggota parlemen California mengumumkan dia akan mendorong undang-undang yang melarang penggunaan amunisi aktif di set di negara bagian.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x