Lagu tersebut berhasil membawa pendengar untuk mengikuti ritme yang tidak terburu-buru, namun konstan dari awal sampai akhir.
Lagu "Abu-Abu" diwarnai dengan intonasi musik dan nyanyian yang naik menuju klimaks oleh Ubay.
Baca Juga: Pastikan Anggota Tak Terpapar Covid-19, Polres Garut Laksanakan Operasi Patuh Lodaya
Menurut Randyu, penyempurnaan lagu “Abu-Abu” bertepatan pada bulan Ramadhan 2020.
Sehingga membawa makna tambahan bahwa di masa seperti ini bisa menjadi momen kontemplasi dari rutinitas kehidupan yang kita jalani sebelumnya.
Kontemplasi bersama lagu “Abu-Abu” membuat kita semakin tersadar bahwa selama ini memang makhluk yang paling menyeramkan untuk alam semesta adalah manusia.
Baca Juga: Vespa Luncurkan Versi Facelift Model VXL dan SXL
Fitnah, perang saudara, rasisme, pembuat konten tidak jelas, muncul dimana-mana.
“Segala pertanda akhir zaman semakin diperlihatkan,” katanya.
Randy menekankan, bahwa lewat “Abu-Abu” dapat menggambarkan bagaimana banyak
hal di dunia tidak dibatasi oleh hitam dan putih.