Network
ZONE PRIANGAN – Dua studi para ilmuwan telah memperlihatkan bahwa ada potensi mengandung bahan-bahan berbahaya pada beberapa produk tabir surya yang terkenal di pasaran, seperti pertama kali dilaporkan Wall Street Journal, beberapa waktu lalu.
Badan Perlindungan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) masih tetap menganjurkan penggunaan tabir surya untuk menjaga kanker kulit, namun lebih jauh ada bahan-bahan aktif dari tabir surya tersebut yang masuk ke dalam darah dan bisa menyebabkan kerusakan.
Menurut FDA, apabila bahan-bahan aktif itu ditemukan di dalam darah pada level 0,5 nanogram per ml atau lebih tinggi lagi, produk ini seharusnya dianalisis untuk menentukan apakah bisa meningkatkan risiko kanker, cacat kelahiran, atau efek merugikan.
Baca Juga: Hasil Swab Para Pelaku Usaha Wisata, Bebas Covid-19
Ada dua kategori utama bila menyangkut bahan-bahan aktif dalam tabir surya, bahan-bahan fisik, atau mineral, dan bahan-bahan kimia, menurut Dr. Whitney Bowe, seorang dermatolog yang berbasis di kota New York, AS.
Menurutnya, sudah ada dua studi yang telah menemukan bahwa bahan-bahan tabir surya bisa masuk ke aliran darah, terutama beberapa bahan-bahan tabir surya kimia yang sangat populer, termasuk avobenzone, oxybenzone, octinoxate, homosalate, dan octisalate.
“Karena saat ini kita tidak tahu apa efek dari penyerapan [bahan tabir surya kimia] pada kesehatan manusia,” kata Bowe pada acara"Good Morning America, belum lama ini.
Baca Juga: Tes Darah Bisa Mendeteksi Kanker Setahun Sebelum Ada Gejala
Dia mencatat bahwa subjek dalam studi ini menerapkan tabir surya pada 75% tubuh mereka setiap dua jam.
