Bunga Bangsa dikenal sebagai drummer yang memecahkan rekor Muri sebagai “Remaja Perempuan Penabuh Drum Terlama” (22 Jam) di tahun 2021, dan disaat yang bersamaan Bunga berhasil menggalang donasi sebesar 2.2 Miliar yang seluruhnya diberikan kepada 1400 Anak Yatim di seluruh Indonesia melalui Yayasan Mizan Amanah.
Sukses dengan 2 Single sebelumnya, Panggrantesing Jagad (Kesedihan Bumi) tahun 2020 dan Prahara Rusaking Jagad (Kejadian Rusaknya Bumi) tahun 2022, kali ini Bunga Merilis single ke 3 sekaligus sequel dari runtutan cerita tentang Rusaknya Bumi dan seisinya. Single ke 3 ini berjudul Rurah (Rusak).
Rurah bercerita tentang Egosentris manusia yang terjadi belakangan ini. Manusia mulai hanya memikirkan keinginan dirinya sendiri, mereka tega melakukan segalanya, dengan cara apapun untuk memenuhi hasrat nafsunya yang tidak pernah tercukupi.
Sehingga pada akhirnya tanpa sadar merusak semua yang ada disekitarnya bahkan menghancurkan dirinya sendiri. Inilah cikal bakal yang menjadikan Manusia memiliki “Ideologi Sampah”.
Dalam Musik Video Rurah, Bunga mengilustrasikan dirinya menjadi 3 karakter yang berbeda. Menjadi “Ratu Ideologi Sampah”, “Pemberontak” dan “Rakyat Jelata”.
Ratu Ideologi Sampah menjadi simbol Metafora dari Ideologi Sampah/Negatif sebagai bentuk Kekuasaan, Ketidakpedulian, rasa angkuh terhadap apapun dan egosentris manusia yang selalu haus akan sanjungan dan pujian.
Pemberontak menjadi simbol kebebasan dan idealisme positif yang melakukan perlawanan terhadap ideologi sampah.
Rakyat adalah simbol Metafora dari kepolosan Setiap Insan yang menjadi Korban keEgoisan Manusia Berideologi Sampah.