Network
ZONA PRIANGAN - Di antara topik yang hangat jadi pembicaraan masyarakat pada pekan ini, yakni rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di DKI Jakarta.
PSBB Total yang konon diumumkan sepihak oleh Gubernur Anies Baswedan tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat mengundang polemik.
Demikian juga yang terjadi di jagat maya, netizen ramai-ramai memberikan komentar baik yang pro maupun kontra.
Baca Juga: Topik ANJAY Masih Ramai, 150 Juta Netizen Menghujat, Lutfi Agizal Akhirnya Minta Maaf
Netizen yang pro dengan kebijakan PSBB Total memberikan argumen, langkah
Anies itu perlud didukung mengingat kasus Covid-19 bukannya menurun jusgtru tiap hari selalu bertambah.
Jadi PSBB Total diberlakukan lagi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Lagian banyak masyarakat sok jagoan, tidak takut corona. Gak disiplin pake masker, jalan-jalan di keramaian, sekarang tanggung sendiri tuh, terpapar covid." tulis akun @pribadi_arief.
Baca Juga: Secara Sepihak Anies Baswedan Umumkan PSBB Total, Pemerintah Pusat Berikan Reaksi
Namun tidak sedikit juga, netizen yang kontra dengan kebijakan Gubernur Anies.
Netizen yang kontra menyebut kebijakan PSBB Total yang diumumkan sepihak bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Bisa menimbulkan ketidakharmonisan, masyarakat di bawah juga jadi panik. Bakal sulit cari nafkah lagi. Apa terus-terusan harus menahan lapar." tulis akun @jinjung1972.
Baca Juga: ANJAY, Jangan Termakan Pengalihan Isu Timor Leste, Kawal Terus 8-2
Namun di tengah memanasnya polemik terhadap kebijakan PSBB total, ada saja netizen yang membuat lelucon.
Bahkan postingannya yang sudah mendapat like 20 ribu lebih itu, seringkali mengundang senyum.
Coba saja simak postingan dari akun @yolamang0 yang mencuit plesetan PSBB diperpanjang menjadi PSBBBBBBBBBBB dan mengartikannya Pembatasan Sosial Berskala Besar Belum Berakhir isa Bisa Bulan Berikutnya Bahkan Bisa Berkepanjangan Bilamana Banyak Budak Bangor Bedegong Bertebaran Belanja Beli Baju Burger Bayem Bajigur Balado Bandeng Batagor Bedak Beuhhh.***
