ZONA PRIANGAN - Film "Oppenheimer" akhirnya tayang perdana pada Jumat, 29 Maret 2024 di negara di mana dua kota mereka yakni Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan 79 tahun yang lalu oleh senjata nuklir yang ditemukan oleh ilmuwan Amerika yang menjadi subjek film pemenang Oscar. Reaksi penonton Jepang secara wajar bercampur aduk dan sangat emosional.
Toshiyuki Mimaki, yang selamat dari pemboman Hiroshima ketika dia berusia 3 tahun, mengatakan bahwa dia tertarik dengan kisah J. Robert Oppenheimer, yang sering disebut "bapak bom atom" karena memimpin Proyek Manhattan.
"Apa yang dipikirkan orang Jepang, melakukan serangan terhadap Pearl Harbor, memulai perang yang mereka tidak pernah berharap untuk menang," katanya dengan sedih, dalam sebuah wawancara telepon dengan Associated Press, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.
Baca Juga: Dibalik Layar 'Oppenheimer': Kisah Penuh Inspirasi tentang Pembuat Bom Atom Pertama!
Dia sekarang adalah ketua sebuah kelompok korban bom yang disebut Konfederasi Jepang Organisasi Penderita Bom A dan H, dan dia melihat "Oppenheimer" pada acara pratinjau.
"Selama film berlangsung, saya menunggu-nunggu adegan pemboman Hiroshima muncul, tapi itu tidak pernah terjadi," kata Mimaki.
"Oppenheimer" tidak secara langsung menggambarkan apa yang terjadi di tanah ketika bom-bom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, mengubah sekitar 100.000 orang menjadi abu secara instan, dan membunuh ribuan lainnya dalam beberapa hari berikutnya, kebanyakan warga sipil.
Baca Juga: Raih 7 Oscar, 'Oppenheimer' Hantarkan Universal Pictures ke Puncak Kemenangan
Film tersebut justru fokus pada Oppenheimer sebagai pribadi dan konflik internalnya.