Baca Juga: Berita Terkini BAFTA 2024: 'Oppenheimer' Unggul dengan 13 Nominasi, Sementara 'Barbie' Cuma Raih 5
Hiroyuki Shinju, seorang pengacara, mencatat bahwa Jepang dan Jerman juga melakukan kekejaman selama perang.
Sementara ancaman nuklir tumbuh di seluruh dunia. Para sejarawan mengatakan bahwa Jepang juga sedang mengembangkan senjata nuklir selama Perang Dunia II dan hampir pasti akan menggunakannya melawan negara lain, kata Shinju.
"Film ini dapat menjadi titik awal untuk mengatasi legitimasi penggunaan senjata nuklir di Hiroshima dan Nagasaki, serta refleksi kemanusiaan, dan Jepang, tentang senjata nuklir dan perang," tulisnya dalam komentarnya tentang "Oppenheimer" yang dipublikasikan oleh Asosiasi Bar Tokyo.***