China Khawatir Wabah Covid-19 Terbaru Tumbuh Saat Tahun Baru Imlek, Klaim Kasus Impor Penyebabnya

18 Januari 2021, 13:03 WIB
Wabah Covid-19 terbaru diklaim China disebabkan oleh kasus impor. /Đại Hữu Huỳnh Kim/Pixabay

 ZONA PRIANGAN - Pemerintah China mengkhawatirkan, bahwa wabah Covid-19 terbaru tumbuh bersamaan dengan Tahun Baru Imlek mendatang.

Sabtu 16 Januari 2021, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan bahwa wabah Covid-19 terbaru disebabkan oleh kasus impor.

NHC menjelaskan, bahwa virus corona menyebar ke daerah pedesaan dan bahwa penanganan situasi baru-baru ini telah mengungkap bagaimana tindakan pencegahan dan pengendalian telah dilonggarkan.

Baca Juga: China Terus Mengelak, AS Klaim Miliki Bukti Baru Virus Corona Kemungkinan dari Laboratorium di Wuhan

Lebih jauh NHC menegaskan bahwa kasus impor, seperti masuknya para pelancong dan kontaminasi makanan beku impor adalah penyebab wabah Covid-19 terbaru.

Sebagaimana diberitakan ringtimesbanyuwangi.com sebelumnya dalam artikel: China Klaim Wabah Covid-19 Terbaru Disebabkan oleh Kasus Impor

Dilansir Ringtimesbanyuwangi dari laman Reuters.com, Menteri NHC, Ma Xiaowei membuat komentar pada pertemuan pemerintah.

Baca Juga: Wahai Para Wanita, Ketahui Bahwa Pria Punya Rahasia yang Sering Ditutupi, Ini 6 Diantaranya

“Sejak Desember 2020, kelompok epidemi telah terjadi di Beijing, Sichuan, Liaoning, Hebei, dan Heilongjiang,” kata Xiaowei dalam surat penyataan di situs web NHC.

“Mereka terutama memiliki karakteristik sebagai berikut. Pertama, semuanya diimpor dari luar negeri, disebabkan oleh pelancong dari luar negeri, atau barang impor yang terkontaminasi,” kata Xiaowei menambahkan.

Total jumlah kasus tetap jauh di bawah apa yang yang dilihat China pada awal puncak wabah di 2020.

Baca Juga: Ini Jadwal Pencairan BLT BPJS Rp2,4 Juta di Januari, Disalurkan dalam 2 Kali Transfer Selama 4 Bulan

Tetapi, ada kekhawatiran terkait wabah Covid-19 terbaru yang tumbuh bersamaan dengan Tahun Baru Imlek sebulan lagi.

Lonjakan wabah Covid-19 terjadi ketika tim penyelidik yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di karantina kota Wuhan, tempat wabah itu pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.

Tim yang dipimpin WHO tersebut bertujuan untuk menyelidiki asal-usul pandemi yang kini telah menewaskan 2 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

China adalah satu-satunya negara yang mengklaim bahwa Covid-19 dapat ditularkan melalui kasus impor, meskipun WHO telah meremehkan risikonya, dan telah mendorong melalui media pemerintahan, bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan akhir tahun lalu di pusat kota Wuhan.

China dalam sepekan terakhir melihat jumlah kasus harian melonjak naik lebih dari 10 bulan, dan untuk 15 Januari melaporkan adanya 130 kasus virus corona baru di daratan, dibandingkan 114 kasus sehari sebelumnya.

23 kasus lainnya ditemukan di provinsi Heilongjiang timur laut, sementara dua kasus dilaporkan di Beijing.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Sepekan Kedepan SIM Keliling di Kota dan Kabupaten Bandung, 18 - 23 Januari 2021

Otoritas juga melaporkan 79 pasien asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan sebagai kasus yang dikonfirmasi, ditemukan pada 15 Januari.

Sekitar 28 juta orang telah diisolasi sejauh ini, dan Xiaowei mengatakan bahwa wabah baru dengan cepat menyebar luas karena kegiatan, seperti pesta pernikahan atau pertemuan kelompok besar, dan itu sulit untuk dikendalikan.

Hal ini karena penularan komunitas telah terjadi ketika kasus ditemukan.

Baca Juga: Hari ke 10 Bencana Longsor Cimanggung, Jumlah Korban 32 Orang Meninggal, 8 Orang dalam Pencarian

Beijing mulai meminta para pelancong dari luar negeri untuk menjalani pemantauan kesehatan selama 7 hari tambahan setelah 21 hari pengamatan medis.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China daratan sekarang mencapai 88.118, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 4.635.*** (Lilia Sari / Ringtimesbanyuwangi)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler