ZONA PRIANGAN - Hati-hati saat melakukan hubungan intim, kalau bisa dilakukan setenang mungkin.
Hubungan intim yang dilakukan tergesa-gesa dan mendadak bisa berakibat fatal, seperti dialami pasangan Andy dan Bree dari Amerika Serikat.
Andy dan Bree tidak bisa menunda untuk berhubungan intim ketika mereka berada dalam mobil.
Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar
Baca Juga: Saat Hamil 7 Bulan dan Zack Lee Hendak Selingkuh, Nafa Urbach Justru Membekali Kondom untuk Suaminya
Mereka kemudian menepi di sebuah pom bensin untuk melakukan hubungan intim dalam mobil dengan hasrat yang menggebu-gebu.
Entah apa yang dikonsumsi Andy, tiba-tiba penis dia membesar tiga kali lipat dari ukuran normal.
Celakanya, ketika mereka sedang melakukan hubungan intim dengan fantasi yang liar, penis Andy mengeluarkan darah dan merasakan ada yang patah.
Baca Juga: Penata Rambut Ini Selingkuh dan Meninggal Usai Berhubungan Intim di Ruang Praktek Dokter
Baca Juga: Ibu Tiga Anak Bingung, Suaminya Makin Sayang Padahal Dia Sudah Selingkuh dengan Tukang Ledeng
“Saya melihat darah mengalir dari penis saya dan itu tidak berhenti," tutur Andy.
"Sakitnya luar biasa dan darah terus menetes. Itu mengerikan," tambahnya.
Mereka akhirnya menuju rumah sakit terdekat dalam perjalanan 45 menit untuk mendapat bantuan.
Baca Juga: Ketagihan Berhubungan Intim dengan Pria Beristri, Lantas Hamil, Nasib Perempuan Ini Berakhir Tragis
Setelah pemeriksaan singkat, dokter memberi tahu Andy bahwa penisnya retak dan tunika albuginea kanannya robek (jaringan fibrosa yang menutupi testis).
Tetapi untuk memperbaikinya melalui operasi, ahli mengatakan mereka harus "mematahkan sisi lain".
Dokter Gawat Darurat, Michael Guirguis berkata: "Jika tunica albuginea pecah dan koreksi bedah berarti pemendekan harus dilakukan di sisi lain.
Baca Juga: Gara-gara Doyan Berhubungan Intim Lima Kali Sehari, Mengantarkan Ibu Guru Ini Masuk Penjara
Baca Juga: Bahaya! Ibu-ibu Pemilik Dua Weton Ini Doyan Selingkuh, Energinya Harus Diruwat
"Jika tidak, penis tidak akan ereksi dan memiliki kelengkungan yang kemungkinan besar tidak diinginkan oleh pasien," jelas Michael.
Dokter berhasil menyelamatkan kejantanan Andy tetapi dia dilarang berhubungan seks selama empat minggu untuk memberi kesempatan pada penisnya untuk sembuh.
Aduh! Makanya saat melakukan hubungan intim perlu ketenangan.***