Penyakit Langka ini Membuat Penderita Lupa pada Wajahnya Sendiri dan Orang Lain

27 Juli 2021, 09:00 WIB
Tidak mengenali wajah adalah gejala utama prosopagnosia. /Pixabay/Snapstocks

ZONA PRIANGAN - Sebuah penyakit langka bernama Prosopagnosia adalah kondisi yang menjadi penyebab penderita sering lupa pada wajah orang lain, bahkan walau pernah mengobrol dengan akrab.

Istilah prosopagnosia berasal dari bahasa Yunani untuk ‘wajah dan ‘kurangnya pengetahuan’. Menurut penelitian, penyakit ini termasuk penyakit langka karena hanya diderita oleh 2% dari jumlah populasi di dunia.

Gangguan pada otak ini ditandai dengan ketidakmampuan pengidapnya untuk mengenali atau membedakan wajah.

Baca Juga: Ular ini Tugasnya Menyiksa Orang yang Sering Meninggalkan Sholat

Gejala prosopagnosia bisa sebatas kesulitan mengenali wajah yang sebenarnya sudah dikenal, hingga sama sekali tidak bisa membedakan wajah dari orang-orang yang dikenal.

Pada tingkat yang lebih parah, penderita prosopagnosia bisa tidak mampu membedakan wajah dengan objek.

Bahkan penderita prosopagnosia akut bisa saja lupa pada wajahnya sendiri.

Baca Juga: Cemburu Lihat Mantan Istri Hamil dengan Pacarnya, Seorang Suami Lakukan Penembakan dan Bunuh Diri

Penyakit prosopagnosia tidak berhubungan dengan disfungsi memori, hilang ingatan, gangguan penglihatan, atau kesulitan dalam belajar.

Prosopagnosia lebih berkaitan dengan adanya kelainan atau kerusakan pada salah satu bagian pada otak yang mengatur sistem saraf pengendali persepsi dan memori wajah.

Dikutip Zonapriangan dari berbagai sumber, gejala prosopagnosia yang paling umum adalah ketidakmampuan penderitanya untuk mengenali atau membedakan wajah.

Baca Juga: Bagaimana Teh Hitam Membantu Menurunkan Berat Badan? Inilah 4 Manfaat dari Teh Hitam

Tentunya, ini dapat menjadi penghalang bagi penderitanya dalam bersosialisasi maupun bekerja.

Bagaimana tidak, saat bertemu dengan kerabat pun Anda bisa saja tidak ingat dengan wajahnya. Contoh lainnya, Anda tidak mampu mengenali wajah klien Anda, padahal sudah pernah berjumpa.

Kondisi ini tentu bisa memancing keretakan hubungan personal maupun profesional.

Tak jarang, orang yang mengidap prosopagnosia menjadi depresi. Untuk mengenali penyakit ini, diperlukan kecermatan dalam mengawasi perkembangan penderita sejak masih anak-anak.

Sayangnya, para peneliti belum menemukan cara untuk menyembuhkan prosopagnosia dan Sampai sekarang, prosopagnosia belum ada obatnya.

Baca Juga: Sebuah Meteor Jatuh di Norwegia, Sebagian Diperkirakan Mendarat di Dekat Oslo

Penanganan prosopagnosia bertujuan membantu penderita menemukan cara lain untuk dapat mengenali orang selain dari wajahnya.Beberapa cara tersebut bisa dilakukan dengan mengingat petunjuk yang menandakan identitas orang lain. Misalnya, model rambut, suara, dan gaya berpakaian.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler