ZONA PRIANGAN - Meskipun tujuannya untuk 'melindungi estetika pedesaan' namun rumah fatamorgana dari cermin yang kontroversial ini dianggap merusak pemandangan dan membunuh burung-burung.
Pengguna media sosial terbagi pendapatnya atas sebuah rumah yang seluruhnya tertutup cermin, terletak di salah satu lokasi paling indah di dunia.
'Rumah fatamorgana' di Gstaad, Swiss pertama kali menarik perhatian pecinta burung yang marah tahun lalu setelah seniman Amerika Doug Aitken menciptakan atraksi di Pegunungan Alpen Swiss untuk melestarikan estetika daerah tersebut.
Tapi sekarang, gambar-gambar itu muncul kembali di grup Facebook Abandoned and Haunted World - dan bahkan penggemar bangunan jelas terpecah mengenai rumah itu.
Beberapa pengguna mencapnya sebagai perusak pemandangan dan bahaya bagi satwa liar, seperti dikutip ZonaPriangan dari Dailystar, 23 Januari 2022.
Seorang pengguna yang tidak puas berkata: "Struktur keji, perlu dirobohkan!"
Yang lain bercanda: "Saya akan selalu kehilangan rumah saya."
Yang ketiga menambahkan: "Anak-anak saya akan membanting pintu dan menghancurkannya ... bertanya-tanya berapa tahun nasib buruk itu."
Yang keempat berkata: "Ini mengerikan bagi burung dan bahkan satwa liar lainnya!"
Yang lain tampak senang dengan mengatakan bahwa itu 'keren' dan 'hanya karya seni.'
Seorang pengguna menulis: "Pernah ke sana, itu keren."
Baca Juga: Satu Wanita dan Empat Anaknya Ditemukan Tewas di Sebuah Rumah di Delhi
Yang lain menambahkan: "Dan yang terpenting untuk menjauhkan calon pencuri dari rumah mereka, konsep yang cukup keren meskipun itu tidak akan berfungsi dengan baik di kap mesin."
Yang ketiga bercanda: "Sakit sekarang saya bisa tinggal di sini dan tidak membayar pajak karena tidak ada yang akan menemukan saya.
"Dan hewan-hewan yang masuk ke rumahku akan menjadi makananku."
Namun, sang seniman membela karyanya dengan mengklaim bahwa langkah-langkah yang tepat telah diterapkan untuk memastikan keamanan satwa liar.
Dia berkata: "Dalam membangun tim instalasi Mirage Gstaad bekerja dengan Vogelwarte Sempach (Swiss Bird Protection Society) dan menambahkan garis hitam horizontal dipasang setiap tiga sentimeter pada fasad untuk melawan gangguan dari permukaan reflektif untuk migrasi dan pengembangbiakan burung, dan untuk membuat bangunan yang terlihat oleh mereka."
Objek wisata dibuka dua tahun lalu pada bulan Februari, yang berarti hampir dihapus dari area tersebut karena hanya dipajang untuk jangka waktu tertentu.***