ZONA PRIANGAN - Pria Swiss dikhawatirkan ramai-ramai mengubah jenis kelamin menjadi wanita untuk mencari keuntungan pribadi.
Itu akibat ada kelemahan undang-undang di Swiss yang memudahkan perubahan jenis kelamin cukup dengan wawancara 10 menit.
Untuk mengubah jenis kelamin di undang-undang terbaru, prosedur seperti pemeriksaan fisik dan tes hormonal telah dihilangkan.
Baca Juga: Seorang Janda Salah Pilih Pacar, Anaknya Tewas Dianiaya Pemabuk
Kasus perubahan jenis kelamin jadi heboh, setelah seorang pria mengajukan permohonan pensiun lebih cepat satu tahun dari aturan yang berlaku.
Aturan pekerja pensiun bagi pria setelah menginjak usia 65 tahun, sedangkan wanita 64 tahun, tulis rt.com.
Karena ingin buru-buru pensiun dan mendapatkan keuntungan pribadi, pria yang bersangkutan mengajukan diri mengubah jenis kelaminnya.
Baca Juga: Seorang Janda Menikah dengan Sapi, Semua Anaknya Setuju
Pria dari Luzern di bagian tengah negara yang berbahasa Jerman, melihat ini sebagai peluang bagus untuk mendapat untung, lapor Luzerner Zeitung setempat.
Orang yang belum disebutkan namanya itu tampaknya memutuskan untuk tidak menunggu satu tahun lagi untuk mendapatkan uang pensiun.
Pria yang bersangkutan hanya pergi dan mendaftar sebagai perempuan pada pihak berwenang.
Baca Juga: Janda Miskin Sembilan Anak Menangis, Hidupnya Terancam dengan Hukuman Gantung di Sabah Malaysia
Perubahan jenis kelamin hanya terjadi di atas kertas, dengan penggugat kemudian mengkonfirmasikan kepada keluarga dan teman-teman bahwa itu dilakukan hanya untuk mempercepat masa pensiun, menurut media.
Sejauh ini belum ada laporan dari pihak berwenang di Lucerne yang berencana untuk menantang aplikasi yang dilaporkan ini.
Namun, insiden yang dilaporkan terisolasi itu menunjukkan kelemahan signifikan dalam aturan ganti kelamin.
Baca Juga: Janda Sadis, Membunuh Dua Pria untuk Dijadikan Makanan Babi Peliharaannya
Media lokal dengan cepat memunculkan beberapa skenario lain, di mana mereka juga dapat dieksploitasi oleh penduduk laki-laki di negara itu.
Para pria muda dapat mendaftar sebagai wanita untuk menghindari wajib militer, karena itu hanya wajib bagi pria di negara ini.
Duda juga cenderung berubah menjadi janda untuk menerima kompensasi yang lebih tinggi yang menjadi hak perempuan di Swiss.***