Para Pelaku Perdagangan Wanita Merajalela dan Mengincar Gadis-Gadis di Kamp Pengungsi Ukraina di Polandia

3 Mei 2022, 07:39 WIB
Lidia berterima kasih kepada Dailystar karena menyoroti masalah perdagangan manusia di Ukraina. /Dailystar/NB PRESS LTD

ZONA PRIANGAN - Polisi telah meluncurkan patroli ketat 24/7 di sebuah kamp pengungsi Ukraina yang diganggu oleh para pedagang seks.

Patroli ketat tersebut diintensifkan setelah keamanannya yang lemah diungkapkan oleh Daily Star beberapa waktu lalu.

Badan pengungsi PBB, UNHCR, menyerbu pusat Korczowa di perbatasan Polandia setelah Dailystar memberitakan tentang Brit Scott Hopkins menyelamatkan seorang perawat wanita dari pemangsa perdagangan seks.

Baca Juga: Wanita Petugas Medis Diselamatkan dari Kamp Pengungsi Ukraina setelah Jadi Sasaran Geng Perdagangan Seks

Keduanya berkendara 1.800 mil kembali ke Inggris setelah menghadapi pejabat di kamp transit karena keamanannya yang buruk.

Scott (54) seorang builder aktivis sosial dan petugas medis Lidia (27), menemukan fakta, beberapa pria di taksi dan van tanpa tanda, bebas masuk dan keluar tanpa ada yang memeriksa identitas, lapor Dailystar, 2 Mei 2022.

Lidia berterima kasih atas dukungan yang dia terima./ Dailystar/NB PRESS LTD

Pekerja bantuan mengatakan kamp itu adalah tempat perdagangan yang terkenal buruk dan enam gadis telah menghilang dalam waktu 24 jam.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 3 Mei 2022: Al Datang Saat Andin Nyaris Putus Harapan dan Ammar Berani Mendekat

Tadi malam Lidia, yang ayahnya adalah seorang petani masih di Ukraina, berterima kasih kepada Daily Star karena menyoroti ancaman itu.

Dia berkata: “Saya sangat senang dan lega.

“Saya memikirkannya siang dan malam dan berharap kesadaran itu membawa perubahan.

“Terima kasih banyak telah membantu mewujudkannya.”

Baca Juga: Lusinan Boneka Menyeramkan Ditemukan di Pantai Gulf Coast Memicu Ketakutan dan Mimpi Buruk

Sementara Istri Scott, Alexis, yang telah mengorganisir dua konvoi bantuan bantuan ke kamp-kamp Ukraina dari rumah pasangan itu di Leeds, menambahkan: “Luar biasa. Terima kasih banyak. Tidak bisa melakukannya tanpamu," ujarnya.

Seorang juru bicara UNHCR mengatakan tentang langkah-langkah baru: "Polisi Polandia menjaga keamanan dan kehadiran 24/7 serta melakukan beberapa pemeriksaan di pintu masuk dan keluar," jelas juru bicara tersebut.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar

Tags

Terkini

Terpopuler