ZONA PRIANGAN – Seorang bintang media sosial Pakistan, Humaira Asghar, menghadapi banyak kritikan setelah dia berpose dekat hutan yang tengah terbakar untuk diposting di akun TikTok-nya.
Dalam postingan video di aplikasi berbagai video ini, Asghar tampak tengah berjalan di samping sisi bukit yang tengah terbakar dengan gaun bola peraknya.
Ia memberi keterangan pada postingannya: “Api bermunculan di mana pun saya berada.”
Namun, klip ini kemudian diposting di Twitter oleh @PakistanNature dengan permohonan kepada pemerintah Pakistan untuk menghukum para TikToker semacam ini yang tidak mempedulikan masalah lingkungan.
Cuitan ini menyebutkan: “Tiktoker dari Pakistan ini telah menyalakan api di hutan hanya untuk video 15 detik.
Pemerintah seharusnya meyakinkan para kriminal ini dihukum dan pelaku tiktor ini seharusnya juga dihukum.”
Baca Juga: Ular Perut Merah Menyerang Wajah Pawang Ular Cuma Berjarak 4 Inci, Membuat Pengguna TikTok Cemas
Seperti dilansir laman Indiatimes.com, kejadian ini muncul setelah polisi menangkap seorang pria di kota barat laut Abbottabad yang dengan sengaja membakar hutan untuk latar sebuah videonya.
Salah seorang pengguna media sosial menulis, “Ini merupakan perilaku kejahatan!”
Salah satu komentar di bawah video ini terbaca, ”Paling tidak kita mesti membloknya di platform media sosial, bila pihak otoritas tidak melakukan apapun.”
Beberapa pengguna meminta bintang Tiktok ini dicekal dan dihukum.
Setelah menerima berbagai kecaman, Humaira yang memiliki 11 juta pengikut mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis timnya.
Bahwa bukan ia yang sengaja membakar hutan dan “tidak ada kerugian dalam membuat video ini,” katanya. Dan videonya pun dihapus.
“Dia seharusnya memegang seember air untuk memadamkan api tersebut,” kata Rina Saeed Khan Satti, seorang aktivis lingkungan dan ketua Manajemen Suaka Margasatwa Islamabad.
“Pesan yang ada dalam video ini terlalu berisiko," kata Satti.
Pakistan merupakan di antara negara yang rentan dengan cuaca ekstrem akibat perubahan iklim, menurut Indeks Risiko Iklim Global.
Tetapi para pakar mengatakan kurangnya kesadaran di antara penduduknya mengenai masalah lingkungan ini.***