ZONA PRIANGAN - Seorang tamu hotel memfilmkan dua pasangan yang dimabuk asmara bermain-main secara terbuka di bak mandi air panas mereka di bawah balkonnya - dan sekarang dia juga bisa menghadapi penjara.
Pria itu mengatakan dia mengeluarkan kameranya untuk membantu penegakan hukum, tetapi sekarang dia bisa melanggar undang-undang ketidaksenonohan di Hong Kong.
Rekaman itu menunjukkan pemandangan dari salah satu balkon di sebuah hotel blok menara di daerah North Point bekas jajahan Inggris.
Satu lantai di bawah, seorang wanita setengah telanjang terlihat sedang menikmati semangkuk mie sambil duduk di tepi jacuzzi terbuka mereka.
Pasangannya yang terendam air tampak melakukan aksi seks padanya, tulis The Sun, 8 Juli 2022.
Sementara pasangan lain sedang beruap di bak mandi air panas balkon sebelah. Wanita itu terlihat menggeliat di pangkuan pria itu.
Kedua pasangan dapat dilihat dan didengar oleh tamu lain, sementara keluarga bermain air di kolam renang di bawah.
Pria yang memfilmkannya membantah bahwa dia memata-matai sepasang kekasih.
Dia mengatakan mereka seharusnya tidak bermain-main di jacuzzi luar ruangan dan bermaksud untuk memberikan rekaman itu kepada polisi.
Baca Juga: Pilot Melakukan Langkah Berani dengan Pendaratan Darurat di Jalan Raya North Carolina yang Berkelok
Dia berkata: "Kamarnya tidak pribadi. Mereka sadar bahwa tamu hotel lain bisa melihatnya.
"Inilah mengapa saya merekam perilaku mereka yang tidak pantas. Saya tidak menyangka melihat orang melakukan ini ketika saya berdiri di balkon saya."
Pengacara Hong Kong Albert Luk Wai-hung mengatakan orang yang berhubungan seks "di depan umum" bisa dipenjara hingga enam bulan.
Baca Juga: Pramugari Jet Pribadi Memergoki Pesepak bola Inggris Berhubungan Seks dalam Penerbangan ke London
Namun, siapa pun yang memfilmkannya juga bisa mendapat hukuman.
Pengacara mengatakan kepada media lokal: "Seseorang yang, tanpa otoritas atau alasan yang sah, di tempat umum atau di depan umum, secara tidak senonoh memperlihatkan bagian tubuhnya, akan bersalah atas pelanggaran dan harus bertanggung jawab atas hukuman denda dan kurungan selama-lamanya enam bulan.”
Dia menambahkan: "Selanjutnya dari aturan ini, pembuat video mungkin juga telah melanggar Peraturan Pengendalian Artikel Cabul dan Tidak Senonoh dan dapat dihukum dengan sepatutnya," jelasnya.***