Saat Anak Terlambat Bicara? Observasi Dahulu, Jangan Sembarangan Memvonis

4 Desember 2022, 18:30 WIB
Anak terlambat bicara harus diobservasi dahulu. Jangan sembarangan memvonis. /ZonaPriangan.com/Pexels/Kampus Production/

ZONA PRIANGAN – Kendala anak terlambat bicara atau sering disebut dengan istilah speech delay kerap terjadi.

Kondisi ini ketika anak tidak bisa lancar berbicara atau mengucapkan kosa kata yang seharusnya sudah dikuasainya.

Pada umur tertentu, jika belum bisa berbicara ada baiknya sebagai orang tua waspada.

Baca Juga: Remaja Brasil Sumbangkan Stiker Piala Dunia kepada Anak-anak Miskin

Namun, jangan sembarangan memvonis dahulu. Observasi dan bawa ke klinik tumbuh kembang anak.

Observasi tersebut bisa dilakukan secara mandiri dengan mengenal hal berikut:

Pada anak usia 1 tahun

Anak terlambat bicara bisa diketahui jika pada saat anak menginjak umur 1 tahun belum bisa berbicara sama sekali.

Baca Juga: Waspada, Obat Batuk Ini Ada Kaitannya dengan Kematian 66 Anak-anak di Gambia, Produknya Masuk ke Indonesia

Pada anak usia 18 bulan

Kembali lagi, observasi saat anak menginjak umur 18 bulan. Jika anak belum mampu berbicara serta menguasai kata yang dimengertinya, minimal 10 kata, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter anak.

Jangan lantas memvonis anak terlambat bicara karena kondisi ini bisa terjadi sementara.

Pada anak usia 2 tahun

Anak terlambat bicara karena banyak faktor. Dengan mengobservasi secara mandiri di rumah apakah anak mampu mengucapkan minimal 50 kosa kata, mungkin bukan vonis yang ditakutkan selama ini.

Baca Juga: Cover Album Nirvana Nevermind Dianggap Melecehkan Anak-anak, Hakim Hentikan Tuntutan Hukum

Tapi, jika memang anak tidak menguasainya serta belum mampu merangkai kalimat minimal 2 kata, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak.

Pada anak usia 3 tahun

Semakin besar, anak akan semakin menguasai banyak kosa kata.

Tapi, jika sang anak masih belum mampu mengucapkan 900 kosa kata serta merangkai kalimat minimal 3 kata, ada baiknya memberi perhatian khusus karena kondisi seperti ini bisa jadi anak terlambat bicara.

Selain berkonsultasi dan membawa anak ke klinik tumbuh kembang anak, para orang tua juga hendaknya memberikan stimulasi positif.

Ajak anak untuk sering mengobrol, ajarkan mereka mengenal kosa kata penting, serta libatkan terus dalam komunikasi di dalam keluarga.***

 

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler