Penjelajah Curiosity Milik NASA Menemukan Bekas Riak Air di Mars, Ilmuwan Berpikir Ada Kehidupan

21 Februari 2023, 08:01 WIB
Bekas riak air kuno di permukaan Planet Mars.* /NASA/

ZONA PRIANGAN – Sebuah penjelajah NASA yang menelusuri kaki-kaki bukit dari sebuah pegunungan di Planet Mars telah menemukan batuan bekas riak-riak air.

Hal tersebut memberikan para ilmuwan bukti paling jelas dari gelombang-gelombang air kuno yang pernah ada di Planet Merah ini.

Curiosity, sebuah robot seukuran mobil yang telah menderu-deru berkeliaran di Mars selama sepuluh tahun, berhasil mengambil foto-foto geologi khas di pertengahan Desember tahun lalu.

Baca Juga: Peramal Prancis Nostradamus Memprediksi Perang Rusia-Ukraina Berakhir 7 Bulan Lagi, Terjadi Bencana di Mars

Batuan tersebut, seperti dilansir laman Mashable, seperti pola-pola berombak yang ditemukan ketika gulungan pasang samudera kembali dari sebuah pantai, menyingkap jejak-jejak goyangan di pasir yang terekspos.

Para ilmuwan misi NASA ke Mars mengatakan gelombang-gelombang air memukul-mukul permukaan danau dangkal yang menciptakan alur-alur ini, barangkali terjadi miliaran tahun yang lalu.

Pergerakan adukan sedimen dari dasar, yang mereka curigai, membentuk tekstur menyisir pada batuan yang ditemukan.

Baca Juga: China Bikin Kejutan, Tianwen 1 Lakukan Selfie Spektakuler dengan Latar Belakang Planet Mars

Sebelumnya, ilmuwan berpikir mereka mungkin telah menunjukkan dengan tepat sumber misterius metana, gas yang sering dihasilkan oleh mikroba dan itu bisa memiliki implikasi potensial bagi kemungkinan kehidupan di Planet Merah.

Sejak Curiosity mendarat di kawah Gale pada 2012, ilmuwan telah mengukur jumlah metana di sekitarnya. Ini telah melihat lonjakan tingkat metana pada enam kesempatan.

Para peneliti sekarang mungkin telah melacak "bersendawa" ke asal mereka, lapor New Scientist.

Baca Juga: Sosok Alien Terekam Kamera Penjelajah NASA di Mars, Terbaring di Batu Sambil Lakukan Pengamatan

Mereka mampu menunjukkan dengan tepat di mana sumbernya kemungkinan besar berada, dengan satu kemungkinan hanya beberapa lusin mil jauhnya dari rover.

Para ahli dari Institut Teknologi California menulis dalam makalah penelitian mereka: "(Temuan) menunjuk ke wilayah emisi aktif di barat dan barat daya penjelajah Curiosity di lantai kawah barat laut.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler