Network
ZONA PRIANGAN - Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular dimana penyakit tiroid menempati urutan kedua.
Di atas penyakit tiroid, ada diabetes yang menempati urutan pertama dan penderitanya makin banyak.
Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa 300 juta orang di seluruh dunia menderita tiroid, 32 juta di antaranya berada di India.
Baca Juga: Remaja Ketahuan Gunakan Narkoba, Bisa Dikenali dengan Beberapa Jenis Bau Badannya
Faktor lingkungan dan nutrisi merupakan faktor utama terjadinya sebagian besar gangguan tiroid.
Hormon yang dilepaskan dari kelenjar tiroid membantu mengatur metabolisme tubuh.
Ketika kelenjar tiroid membuat hormon lebih sedikit, metabolisme melambat, dan berat badan meningkat, dan sebaliknya.
Baca Juga: Ih Serem, Tiap Malam Jumat Kliwon, Sejumlah Perempuan Terlihat Berkumpul di Watu Nganak
Gangguan fungsi kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk meningkatkan berat badan dan suhu tubuh terlepas dari aktivitas fisik.
Orang yang menderita gangguan tiroid perlu menjaga berat badan agar terhindar dari penyakit tidak menular yang berhubungan dengan penambahan berat badan.
Berikut ini kiat diet yang direkomendasikan oleh para ahli yang berhasil dirangkum oleh Zona Priangan dari NDTV.
Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah
1. Sesuai penelitian, diet protein tinggi membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah lemak dan tinggi protein lebih membantu dalam menjaga berat badan.
2. Asupan yodium yang cukup dalam makanan dapat membantu mengurangi ukuran gondok dan bermanfaat bagi kesehatan tiroid.
Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini
Garam beryodium, makanan laut (seperti ikan dan rumput laut), dan beberapa biji-bijian dan roti adalah sumber makanan umum yodium.
3. Banyak faktor lain yang juga memengaruhi kesehatan tiroid selain yodium.
Goitrogen adalah sekelompok mikronutrien yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
Baca Juga: Limbah Galon Air Mineral Ternyata Banyak yang Mencari, Waduh Buat Apa Ya hingga Diekspor
Mereka terutama mencakup sayuran silangan dan produk kedelai.
Senyawa goitrogenik yang ditemukan dalam produk kedelai seperti kecap dan tahu.
4. Selenium merupakan element penting yang berperan dalam menjaga fungsi tiroid.
Baca Juga: Band Elkasih Memunculkan Masalah, Kabar Kurang Mengenakan Menimpa Vokalisnya
Sumber makanan terkaya adalah daging organ dan makanan laut, diikuti oleh daging otot.
Kadar selenium rendah yang ditemukan dalam darah berhubungan langsung dengan kanker tiroid.
5. Seng dan elemen lain seperti tembaga dan selenium diperlukan untuk produksi hormon tiroid, dan kekurangan zat ini dapat menyebabkan hipotiroidisme.
Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah
Makanan yang kaya seng yakni polong-polongan, kacang-kacangan, susu dan produk turunannya, telur, biji-bijian seperti biji rami dan biji labu.
6. Mikronutrien seperti selenium dan seng, tetapi tidak disarankan untuk memulai suplemen untuk hal yang sama kecuali ada kekurangannya.
7. Suplemen kalsium dapat mengurangi penyerapan obat tiroid.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak setidaknya 4 jam antara kedua obat tersebut.
Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu
Olah raga juga memainkan peran yang sangat penting dalam fungsi tiroid.
Kadar hormon tiroid dalam tubuh dapat mempengaruhi metabolisme serta fungsi otot rangka dan jantung.
Baik peningkatan maupun penurunan kadar hormon tiroid dapat menyebabkan perubahan fungsi tubuh saat istirahat dan selama berolah raga.
Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar
Latihan fisik secara teratur dengan intensitas sedang membantu meningkatkan fungsi tiroid.
Latihan aerobik sangat mempengaruhi tingkat sirkulasi hormon tiroid.
Seseorang harus menikmati latihan aerobik selama 45 menit setidaknya 4-5 hari seminggu.
Baca Juga: Perusahaan China Akan Bangun Smelter, Kelola Tambang Tembaga di Halmahera
Secara keseluruhan, diet seimbang dengan aktifitas fisik yang teratur penting untuk menjaga kesehatan fungsi kelenjar tiroid.***
