Bolehkah Melakukan Hubungan Seks Ketika Hamil? Ini Penjelasannya

- 25 Januari 2021, 07:34 WIB
Tidak perlu khawatir ada masalah kesehatan atau efek samping melakukan hubungan seks saat hamil.*
Tidak perlu khawatir ada masalah kesehatan atau efek samping melakukan hubungan seks saat hamil.* /Pixabay /CommanderClive

ZONA PRIANGAN - Berbagai kesalahpahaman muncul ketika membahas hubungan seks dan kehamilan.

Sebagai contoh beberapa orang percaya melakukan hubungan seks bisa mencederai bayi atau mempengaruhi

Namun menurut layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) dalam situsnya nhs.uk yang dikutip metro.co.uk, menyebutkan semua itu tidaklah benar.

Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

Para ahli di NHS menegaskan tidak perlu khawatir ada masalah kesehatan atau efek samping melakukan hubungan seks saat hamil, kecuali memiliki gejala-gejala spesifik.

Berhubungan seks tidak akan mencederai bayi. Penis saat penetrasi tidak akan melewati lebih jauh sebatas di dalam vagina, dan bayi tidak akan merasakan apapun dalam rahim.

Bila kehamilan Anda normal dan tidak ada komplikasi, berhubungan seks dan orgasme tidak akan meningkatkan risiko lahir prematur atau menyebabkan keguguran.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

Posisi dalam berhubungan seks

Sementara hubungan seks aman-aman saja bagi kebanyakan pasangan saat hamil, namun segalanya tidak menjadi mudah.

Anda kemungkinan membutuhkan posisi yang berbeda saat melakukannya.

Seks dengan posisi misionari menjadi tidak nyaman saat hamil, tidak hanya karena perut yang membuncit, namun payudara juga mungkin merasa nyeri.

Baca Juga: Warga Bandung Keluhkan Suhu Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya

Mungkin lebih baik berbaring menyamping saling berhadapan atau posisi suami di belakang.

Posisi doggy style juga mungkin bisa dilakukan untuk kenyamanan dan keamanan.

Pada tahap kehamilan selanjutnya, orgasme atau bahkan seks itu sendiri bisa menyebabkan kontraksi yang disebut Braxton Hicks.

Baca Juga: Mbak You Akan Mati di Tahun 2021

Braxton Hicks kadang disebut sebagai sakit persalinan palsu, di mana Anda akan merasakan otot-otot di rahim mengeras.

Walaupun tidak nyaman ini sangat normal, untuk menguranginya lakukan relaksasi, mandi air hangat, atau menempelkan botol berisi air panas.

Bila kontraksi Braxton Hicks terus memburuk, sebaikya hubungi dokter.

Baca Juga: Starbucks Tutup Sementara

Bidan atau dokter mungkin menyarankan untuk menghindari berhubungan seks bila terjadi hal-hal berikut ini:

-Terjadi pendarahan berat saat kehamilan
-Ketuban telah pecah
-Ada masalah dengan leher rahim
-Memiliki riwayat kelahiran kembar atau memiliki bayi prematur pada kehamilan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak: Leo Dapat Perhatian, Libra Ditanyain Terus, Scorpio Ada yang Nggak Suka

Dorongan seks dan kehamilan

Dorongan seks saat kehamilan bisa berubah-ubah, ini sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan, sangat normal.

Beberapa pasangan suami-istri sangat menikmati seks selama hamil, sementara yang lain malah merasa malas.

Kebanyakan orang memiliki dorongan seks lebih tinggi pada trimester pertama dan kedua, sementara yang lainnya karena efek samping dari kehamilan (seperti mual-mual) menyebabkan hasratnya turun.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

Masalah imej tubuh juga menjadi sebuah faktor, dengan adanya perubahan tubuh membuat orang merasa hasrat seksualnya berkurang saat hamil.

Memang kehamilan bisa menjadi saat-saat yang sulit, dan seks tidaklah menjadi fokus, ibu dan bayi menjadi sehat dan bahagia adalah fokus utamanya.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x