Network
ZONA PRIANGAN - Buah yang satu ini banyak digemari lantaran rasanya yang lezat dan mirip dengan buah rambutan atau lengkeng.
Namanya adalah buah Matoa, tepatnya punya nama latin Pometia pinnata ini yang berasal dari Papua.
Di Papua ada dua jenis buah matoa yang diketahui yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari tekstur buahnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Amal yang Akan Dihisab, Barang Koleksi Juga Akan Dihisab, Segera Sedekahkanlah!
Buah ini termasuk buah yang langka, dan sumber manfaat yang baik untuk kecantikan dan kesehatan tubuh.
Berikut ini 5 Manfaat Buah Matoa untuk Kecantikan dan Kesehatan:
1. Jantung sehat
Kandungan vitamin C dan E, serta antioksidan yang terdapat dalam buah Matoa, juga bisa membuat jantung lebih sehat.
2. Cegah jerawat
Mengonsumsi buah matoa, juga bisa mencegah munculnya jerawat
3. Cegah kanker
Mengonsumsi buat ini, juga bisa menurunkan risiko terkena kanker.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Rocky Gerung Tidak Mengerti Organisasi, Dia Cuma Punya Koleksi Kosa Kata dan Retorika
4. Mencegah penuaan dini
Selain tekstur dan rasanya yang unik, buah matoa juga kaya akan sumber vitamin C dan E. Buah Matoa juga dipercaya dapat mencegah penuaan dini, karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan bermanfaat untuk melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
5. Tingkatkan kesuburan
Bagi muslimah, buah matoa juga dikenal bisa meningkatkan kesuburan melalui vitamin yang terkandung dalam buah matoa tersebut.
Sementara itu, matoa tidak hanya di Papua, atau di sejumlah daerah di Indonesia Timur, buah ini juga terdapat di ujung barat Indonesia. Ya, di Aceh, juga terdapat pohon buah matoa. Salah satunya di Kota Lhokseumawe, Aceh.
Baca Juga: Serangan Roket di Pangkalan Militer AS Ini Menjadi Serangan Paling Mematikan
Karena tidak dibudidayakan secara khusus dan hanya berbuah sekali dalam setahun, buah matoa terbilang mahal. Biasanya dijual dengan harga Rp40 ribu hingga Rp60 ribu per kilo.
“Kami memiliki pohonnya, biasanya kami menjualnya hanya Rp40 ribu satu kilonya. Di pasar, sepertinya bisa Rp60 ribu ke atas satu kilo,” ujar Intan Hayyu, warga Desa Blang Panyang, Kota Lhokseumawe, saat ditemui.***
