Baca Juga: Manipulasi Warna Menjadi Chiri Khas Daun Philodendron Prince of Orange
Saya hanya mengganti bagian dalam helm agar nyaman di pake. Alhamdulillah selalu laku,” ungkap Heri yang dalam sebulan bisa menjual sebanyak beberapa buah helm.
Usaha helm bekas menurut Heri berawal dari kesukaanya mengendari sepeda motor, hingga suatu saat dia membeli helm yang menurutnya antik dari sesama penyuka momotoran.
Namun helm tersebut dibeli lagi oleh temannya dengan harga lebih mahal.
Baca Juga: Inilah Daftar 5 Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia
Beberapa pekan setelah itu dia ikut bekerja membantu temannya yang kebetulan usaha jual beli barang rongsok. Ketika bekerja menemukan sejumlah helm dari pemulung yang dijual kepada temannya tersebut.
Helm yang disetor tukang rongsokan ini dibawanya kemudian diperbaiki dan ternyata hasil perbaikannya disukai banyak orang.
Sejak itu Heri akhirnya mencari helm-helm bekas ke sejumlah tempat, hasilnya dia perbaiki dan dijual kembali dengan harga lumayan mahal.
Baca Juga: Uji Coba Belajar Tatap Muka di Majalengka Dilaksanakan Mulai Rabu 10 Maret 2021
“Kalau membeli helm bekas kadang borongan, berapa buah dibeli Rp 50.000, tergantung banyaknya helm,” katanya.