Fakta Penting Tentang Antibiotik yang Wajib Anda Tahu

- 8 April 2021, 10:30 WIB
Fakta penting tentang antibiotik yang Wajib Anda tahu.
Fakta penting tentang antibiotik yang Wajib Anda tahu. /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Banyak di luaran sana yang memutuskan untuk membeli antibiotik ketika dirinya mengalami batuk, flu atau demam.

Padahal tidak tahu kegunaan, dosis, efek samping,  maupun jenis antibiotik yang memang banyak sekali.

Nah, jika dikonsumsi dengan sembarangan maka sangat berbahaya sekali bagi kesehatan Anda.

"Antibiotik itu adalah obat yang digunakan untuk membunuh dan melawan bakteri supaya bakteri tidak tumbuh atau berkembang biak," kata dr. Saddam Ismail di channel YouTube-nya Saddam Ismail, Rabu 7 April 2021.

Baca Juga: Ternyata Menteri yang Satu Ini Tugasnya hanya Mengurusi Masalah Toilet

"Walaupun seandainya terinfeksi bakteri jangan sembarangan menggunakan antibiotik karena banyak sekali jenis antibiotik," tambahnya.

Seandainya Anda menggunakan antibiotik harus tepat, jangan sembarangan karena itu berbahaya. Jadi ada info penting tentang fakta antibiotik yang harus Anda ketahui.

1. Kapan antibiotik tidak digunakan?

Antibiotik itu digunakan untuk mengatasi bakteri, jika Anda sakit diakibatkan oleh virus maka tidak bisa menggunakan antibiotik. Jadi, jika Anda mengalami infeksi karena jamur, maka tidak bisa menggunakan antibiotik.

Untuk tahu sakitnya apa, apakah diakibatkan oleh virus atau bakteri. Maka harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Dokter akan melakukan anamnesis, kemudian pemeriksaan fisik, baru berlanjut ke pemeriksaan penunjang. Setelah itu, baru dilakukan diagnosa.

Baca Juga: 9 Kebiasaan di Rumah yang Merusak Kesehatan, Coba Dikurangi Biar Hidup Semakin Sehat

2. Infeksi selain bakteri tidak bisa menggunakan antibiotik

Antibiotik itu untuk melawan bakteri atau untuk menyembuhkan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri. Jika seandainya Anda terkena penyakit yang diakibatan oleh virus seperti flu, tentu akan diobati dengan antivirus.

Bukan malah diobati dengan antibakteri, demikian juga jika Anda terkena penyakit yang disebabkan oleh jamur, misalnya panu, kutu air atau penyakit jamur lainnya, tentu akan diobati oleh antijamur, bukan antibakteri atau antivirus.

Baca Juga: Pangeran Harry, Serial Netflix Pertama Meghan, Lalu Diikuti Invictus Games

3. Resistensi antibiotik

Namanya saja sudah resistensi antibiotik, yang berarti bakterinya tersebut sudah beradaptasi dan sudah mulai kebal terhadap antibiotik, misalnya Anda menggunakan antibiotik sembarangan.

4. Bagaimana bakteri bisa kebal terhadap antibiotik?

Bakteri bisa kebal terhadap antibiotik ada banyak caranya, yang paling umum adalah bakteri menetralisir antibiotik supaya tidak berbahaya bagi dirinya. Yang kedua, bakteri memompa supaya dia tidak terbunuh oleh antibiotik.

Bakteri mampu melindungi sisi luar dia, supaya antibiotik tidak bisa menyentuh atau mendekatinya. Dia beradaptasi dengan antibiotik tersebut.

Baca Juga: Gaya Hidup Kaum Urban Pecinta Otomotif Kian Semarak dengan Kehadiran Dreams Cafe

5. Gunakan antibiotik dengan tepat atau dengan aman

Kita harus menggunakan antibiotik dengan cara yang bijak dan aman supaya tidak menimbulkan resistensi dan menimbulkan penyakit yang justru berbahaya bagi kita. Kita harus menggunakan antibiotik yang tepat dan tepat dosis. Sesuai dengan anjuran dari dokter Anda.

Selain itu, harus tepat dalam hal pemakaian, sesuai dengan aturan pakai. Jangan sampai salah dalam menggunakannya.

Terus ketika berobat ke dokter A dan tidak ada perbaikan, lalu berobat ke dokter B, maka obat yang diberikan oleh dokter A harus dibawa ketika berkonsultasi dengan dokter B atau dokter lainnya.

Baca Juga: Seorang Ibu Tewas Gara-gara Terjebak di Tempat Sampah

Ketika dokter memberikan antibiotik maka kita wajib menanyakan alasan dokter tersebut memberikan antibiotik. Ini akan menambah wawasan bagi kita, kenapa dokter memberikan antibiotik dan kita menjadi tahu penyebab penyakit kita.

Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah jangan pernah meminum antibiotik yang diberikan oleh orang lain, misalnya ada tetangga memberi antibiotik karena melihat penyakitnya sepertinya sama. Padahal itu belum tentu cocok dan belum tentu penyebab sakit dan jenis antibiotiknya sama.

Penyakit itu memang mirip-mirip tapi tidak sama. Jadi sebelum mengonsumsi antibiotik harus lebih dulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Baru, setelah itu diberikan terapi dan itu yang benar.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Jangan Mengontak Alien, Berbahaya Bisa Menguasai Bumi

Jika kondisi membaik dan antibiotik masih ada maka jangan dihentikan pengobatan, misalnya dokter memberikan antibiotik untuk 5 hari dan di hari kedua sudah membaik, maka pengobatan jangan dihentikan.

Jika dihentikan dikhawatirkan akan menimbulkan resistensi terhadap obat antibiotik tersebut. Jadi memang penting untuk diminum hingga habis atau diminum sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter.

Jangan pernah memaksa dokter untuk meresepkan antibiotik, jika penyebab penyakitnya bukan karena bakteri.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x