Aksi Gila, Pasangan Suami Istri yang Merasa Terusik Menghadapi Pengunjuk Rasa dengan Mengacungkan Senjata Api

- 4 Agustus 2021, 11:34 WIB
 Gubernur Missouri Mike Parson pada hari Selasa memaafkan Mark McCloskey dan Patricia McCloskey setelah mereka mengaku bersalah atas tuduhan terkait dengan mengacungkan senjata ke pengunjuk rasa di luar rumah mereka di St. Louis tahun lalu.
Gubernur Missouri Mike Parson pada hari Selasa memaafkan Mark McCloskey dan Patricia McCloskey setelah mereka mengaku bersalah atas tuduhan terkait dengan mengacungkan senjata ke pengunjuk rasa di luar rumah mereka di St. Louis tahun lalu. /UPI/Bill Greenblatt/UPI

ZONA PRIANGAN - Gubernur Missouri Mike Parson pada hari Selasa mengeluarkan pengampunan kepada pasangan warga St. Louis yang mengacungkan senjata ke pengunjuk rasa Black Lives Matter tahun lalu.

Parson memaafkan Mark McCloskey dan Patricia McCloskey setelah mereka mengaku bersalah atas tuduhan penyerangan dan pelecehan bulan lalu untuk insiden pada Juni 2020 di rumah mereka.

Mark McCloskey mengarahkan senjata AR-15 ke pengunjuk rasa sementara istrinya mengacungkan pistol semi-otomatis ketika pengunjuk rasa berjalan melalui komunitas yang terjaga keamanannya di Portland Place dalam perjalanan ke rumah walikota.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 4 Agustus 2021: Nino Ceraikan Istrinya, Ricky dan Elsa Ribut Soal Bayi yang Dikandungnya

Bulan lalu, Mark McCloskey (64), mengaku bersalah atas serangan tingkat empat dan didenda $750. Patricia McCloskey (62), mengaku bersalah atas pelecehan tingkat dua dan akan membayar denda $2.000 dan tidak ada yang dijatuhi hukuman penjara.

Mereka juga diperintahkan untuk menyerahkan senjata milik mereka, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 3 Agustus 2021.

Pasangan itu sebelumnya mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang lebih serius, tetapi kesepakatan pembelaan baru dicapai setelah jaksa khusus Richard Callahan mengubah dakwaan.

Baca Juga: Naas Nasib Gadis Remaja (15) yang Tewas setelah Pingsan Saat Berhubungan Seks di dalam Mobil dengan Pria (26)

Dalam proses pengadilan, pasangan itu mengatakan mereka merasa terancam oleh para pengunjuk rasa yang mereka tuduh mendobrak gerbang besi dan mengabaikan tanda "dilarang masuk".

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x