Video Viral Seekor Gagak Marah Menyerang Drone Pengantar Makanan

- 26 September 2021, 09:36 WIB
  Seekor gagak menggantung di belakang drone dan dengan marah mematuk-matukkan paruhnya./tangkapan layar video/Youtube/
Seekor gagak menggantung di belakang drone dan dengan marah mematuk-matukkan paruhnya./tangkapan layar video/Youtube/ /

ZONA PRIANGAN – Sebuah perusahaan antaran drone di Australia harus menghentikan sementara operasinya karena ada ancaman dari udara berupa burung gagak.

Dalam sebuah video yang viral, burung gagak terlihat menyerang sebuah drone yang melintasi angkasa di ibukota Australia, Canberra.

Serangan ini mengakibatkan perusahaan operator Wing, yang bekerjasama dengan raksasa teknologi Google, harus menghentikan pengantaran di wilayah tertentu.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 26 September 2021: Al Ringkus Iqbal, Irvan Mengenali Andin sebagai Anak Sofia

Video ini direkam minggu ini oleh pemesan bernama Ben Roberts, yang sedang menunggu pesanan rutin minuman tiba lewat antaran udara.

Pas saat ia merekam, pemandangan luar biasa muncul saat ia melihat drone tersebut tiba-tiba diserang seekor gagak.
Pria ini berhasil merekam saat gagak ini menggantung di belakang pesawat dan dengan marah mematuk-matuk dengan paruhnya.

Akibat bobot dari burung besar ini, drone berusaha melepaskan diri dan kemudian menjatuhkan bawaannya ke tanah, dan cepat-cepat terbang menjauh.

Baca Juga: Bom di Bandara Kabul Menyisakan Derita, Empat Marinir AS Masih Dirawat di Rumah Sakit dengan Kondisi Serius

“Burung-burung ini berusaha menjaga teritorialnya,” kata Ben Roberts kepada Australian Broadcasting Corporation.

“Dari peristiwa itu, terbukti mereka merupakan burung yang cerdas, melihat drone seperti burung pesaingnya,” tambah Ben.

Seorang juru bicara perusahaan Wing mengatakan kepada The Daily Mail, drone dioperasikan normal-normal saja di kota lainnya, dan mereka tengah mempelajari apakah ada burung yang terluka akibat pesawat kecil ini.

Baca Juga: CFO Huawei Meng Wanzhou yang Dituduh Menipu, Ditangguhkan Penahanannya dan Diizinkan Kembali ke China

“Karena biasanya selama musim bertelur, spesies burung tertentu memperlihatkan sifat teritorialnya dan menyambar objek-objek yang bergerak,” kata juru bicara tersebut.

“Dalam peristiwa langka di mana burung membuat kontak langsung dengan drone, kami akan meninjau ulang operasi kami untuk meyakinkan bisa melanjutkan terbang dengan aman.”***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah