ZONA PRIANGAN - Seorang petugas ambulans Charlotte Cope bunuh diri karena merasa malu ketahuan buang sampah sembarangan.
Insiden tragis itu terjadi, setelah Charlotte yang tinggal di Rhondda Cynon Taf, South Wales dipermalukan di Facebook.
Selain ketahun membuang sampah sembarang, dia juga menerima pesan sangat keji secara online.
Baca Juga: Bayi Masih Ada Tali Pusarnya Diselamatkan Kawanan Anjing Liar di Tengah Sawah
Anggota Welsh Ambulance Service yang berusia 23 tahun itu tewas ditemukan oleh ibunya yang kemudian melakukan panggilan darurat.
Sebelum kematiannya, Charlottevsempat menderita gangguan makan dan kecemasan akibat depresi.
Gambar Charlotte mengenakan seragamnya telah diunggah ke Facebook saat membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: Sopir Bus Cantik Ini Sering Diremehkan Penumpang tapi Punya Sahabat Seorang Disabilitas
Itu terjadi sehari sebelum dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Paramedis sedang dalam perjalanan untuk bekerja shift malam ketika dia berhenti dan digambarkan berdiri di luar mobilnya di samping tumpukan sisa makanan.
Manajer lininya di Stasiun Ambulans Gelli kemudian memberi tahu dia tentang pos tersebut, dan berjanji untuk membayar denda.
Baca Juga: Jualan Bala-bala Sangat Menguntungkan, di Pasar Malam New York Harganya Bisa Rp70 Ribu
Namun keesokan paginya, keluarga Charlotte mengatakan bahwa postingan tersebut telah dibagikan ratusan kali, lapor The Sun.
Ibunya yang patah hati Heidi Cope mengatakan pelecehan online "adalah yang mendorongnya ke tepi" setelah sidang di Pengadilan Koroner Pusat South Wales.
Pada hari kematiannya, Charlotte berada di lantai bawah di rumah keluarga bersama orang tuanya dan dikatakan tampak "normal" sebelum kembali ke kamarnya sekitar pukul 13.30.
Ibunya kemudian secara mengerikan menemukan gadis berusia 23 tahun itu meninggal sekitar pukul 20.30.
Paramedis yang menghadiri panggilan 999 Heidi adalah rekan dan sahabat Charlotte, yang memberikan penghormatan kepadanya saat pemeriksaan.
Dalam pernyataan yang dibacakan di persidangan, mereka menggambarkannya sebagai anggota tim yang "populer dan sangat dicintai" dan mengatakan mereka "terkejut" dengan kematiannya.
Pemeriksaan tersebut mendengar bahwa Charlotte adalah anak yang bahagia yang menikmati olahraga dan bahkan mendapatkan gelar juara judo Wales tiga kali.
Tapi dia secara tragis mengembangkan anoreksia pada tahun 2012 dan menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit untuk menerima perawatan ketika dia baru berusia 15 tahun.
Dia belajar perawatan kesehatan dan sosial di perguruan tinggi sebelum kuliah di Universitas Plymouth untuk berlatih menjadi paramedis dan akhirnya bergabung dengan Layanan Ambulans Wales pada tahun 2018.***