Network
Aktivis dan mantan pekerja pusat pemenuhan Amazon, Chris Smalls, menyebut ucapan terima kasih Bezos kepada karyawan dan pelanggannya sebagai "tamparan di muka".
Smalls dilaporkan membagikan botol air kepada mantan rekannya di gudang Amazon di Staten Island, New York, sementara Bezos lepas landas dengan penerbangan Blue Origin-nya.
Baca Juga: Luar Biasa, Lelang Buku Komik 'Hulk' Edisi 1962 Pecah Rekor dengan Harga Rp7,04 Miliar
“Kami menganggapnya tidak hormat, dan semua uang yang dia sumbangkan, berikan, dan fakta bahwa saya berada di luar fasilitasnya dalam cuaca 90 derajat membagikan air… Sejujurnya kami bahkan tidak peduli tentang itu,” kata Smalls.
Pada saat itu, puisi 1970 "Whitey on the Moon" oleh Gil Scott-Heron mulai menjadi tren di media sosial selama peluncuran Blue Origin.
Puisi itu awalnya ditulis sebagai tanggapan atas pengeluaran pemerintah untuk perlombaan ruang angkasa pertama pada 1960-an sementara orang kulit hitam Amerika tertinggal di Bumi, berjuang untuk kebebasan yang sama dan hak-hak sipil. Smalls, yang berkulit hitam, menyebut peluncuran luar angkasa Bezos sebagai "bercat putih".
Namun, mantan astronot Meksiko Jose Hernandez mengatakan proyek perlombaan luar angkasa dapat membawa efek positif bagi perekonomian, seperti pekerjaan teknik bergaji tinggi di AS.
“Kami sekarang memiliki tiga perusahaan yang dapat memberikan akses kepada manusia ke luar angkasa, tanpa terlibat dengan NASA untuk pertama kalinya,” kata Hernandez. “Saya pikir itu pencapaian yang luar biasa.”
Virgin Galactic, yang misinya adalah "membuka ruang bagi semua orang" menawarkan tiket seharga $250.000. Namun, perlu dicatat bahwa 40% orang Amerika tidak dapat menghasilkan hanya $400 jika keadaan darurat terjadi, menurut laporan Federal Reserve.
Dari 27% yang disurvei, sebagian besar harus menjual barang pribadi atau meminjam uang untuk menutupi biaya darurat.***
