Network
ZONA PRIANGAN - Koleksi mobil Hassanal Bolkiah lebih berharga dari keseluruhan Manchester United.
Sultan dan Perdana Menteri Brunei saat ini memiliki koleksi kendaraan yang dilaporkan mencapai £4 miliar.
Sementara itu, Setan Merah, salah satu klub paling berharga di dunia, bernilai sekitar £3,08 miliar.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali ke Manchester United, Penggemar Setan Merah Jadi Demam Siuuu
Hassanal Bolkiah, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar £13 miliar, hartanya tidak akan habis hingg tujuh turunan.
Di garasinya yang luas, Hassanal Bolkiah memiliki lebih dari 600 Rolls Royce, lebih dari 570 Mercedes-Benz.
Mobil mewah lainnya yang dimiliki Hassanal Bolkiah, yakni lebih dari 450 Ferrari, dan lebih dari 380 Bentley, tulis Daily Star.
Baca Juga: Bandara Denver Memang Aneh, Ada Setan Muncul dari Koper, Patung Anubis, dan Wanita Telanjang
Hassanal Bolkiah memiliki keponakan yang bernama Faiq Bolkiah yang meniti karier sebagai pesepakbola profesional.
Karena harta pamannya yang melimpah, Faiq Bolkiah jadi mendapat julukan sebagai pemain yang paling kaya di dunia.
Faiq Bolkiah, pernah mencoba peruntungan di Chelsea dan Leicester City. Namun kariernya di dua klub tersebut tidak berkembang.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Pemain berusia 23 tahun, yang baru-baru ini menandatangani kontrak dengan klub Thailand Chonburi, menjadi viral baru-baru ini setelah memberikan assist yang menakjubkan dari timnya melawan Nong Bua Pitchaya.
Gelandang itu melakukan dribel luar biasa di sayap kanan, mengalahkan lawannya sebelum melepaskan umpan silang yang luar biasa ke jalur, Byung-Soo Yoo mantan pemain Liga Utama Rusia yang menyelesaikan tugasnya.
Mereka kemudian kalah 3-2 berkat gol menit akhir dari Tassanapong Muaddarak, tetapi itu membuat Faiq Bolkiah menjadi perhatian publik sekali lagi.
Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Faiq menandatangani kontrak dengan Leicester pada 2016 tetapi tidak pernah benar-benar bermain untuk The Foxes.
Dia pergi ke Liga Primeira Portugal untuk bermain untuk Maritimo, yang kesulitan untuk mendapatkan tempat utama.
Anak muda itu dididik di Inggris dan menandatangani kontrak dengan Southampton sebagai pemain akademi pada tahun 2009, tetapi tidak lama sampai ia berkelana ke Midlands.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Faiq memenuhi syarat untuk mewakili Amerika dan Brunei, tetapi ia memilih yang terakhir, bermain untuk negaranya di level U-19 dan U-23.***
