Nama Vladimir Putin di Israel Dicopot, Semula Laku untuk Gimmick Pemasaran

- 1 Maret 2022, 14:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Saat ini, nama Putin sangat populer. Sayangnya, terkenal karena perbuatan negatif.

Beberapa pengusaha akhirnya berpikir ulang untuk mencantumkan nama Putin sebagai brand yang layak jual.

Itu pula yang dilakukan pemilik pub di Yerusalem, dia tidak ingin menanggung kerugian dengan mempampangkan nama Putin.

Baca Juga: Kekayaan Vladimir Putin Mengalahkan Elon Musk dan Jeff Bezos, Toilet di Rumahnya Terbuat dari Emas Murni

Semula, pemilik yang bernama Leon Teterin, punya strategi menarik pelanggan dengan mendirikan Pub Putin.

Pub Putin dimaksudkan untuk menjaring/melayani imigran Yahudi Rusia yang jumlahnya cukup banyak di Israel.

Namun, Leon Teterin akhirnya menurunkan nama Putin di pubnya. Tempat berkumpul kaum Yahudi Rusia itu cuma menyebut Pub saja.

Baca Juga: Persahabatan yang Aneh Antara Vladimir Putin dan Aktor Hollywood Steven Seagal, Keduanya Seperti Saudara

“Kami pikir kami melakukan hal yang benar,” kata Leon Teterin kepada National Public Radio.

“Kami menjauh dari politik. Pub ini seharusnya menjadi tempat yang bahagia. Bukan untuk membuat orang merasa mereka berada di suatu tempat yang agresif atau [terhubung dengan] diktator," tuturnya.

Israel adalah rumah bagi salah satu populasi emigran berbahasa Rusia terbesar di dunia, dengan lebih dari satu juta orang Yahudi yang berasal dari Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas blok Soviet lainnya.

Baca Juga: Sering Tampil Sangar, Vladimir Putin Bisa Tersenyum Saat Memeluk Kucing tapi Diejek Mirip Penjahat Blofeld

Didirikan pada tahun 2000, Teterin mengatakan nama Putin dipilih sebagai gimmick pemasaran.

Vladimir Putin telah mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya dan dia adalah nama yang terkenal.

“Semua orang Israel yang berbahasa Rusia memiliki teman atau kerabat dari teman yang tinggal di Ukraina,” katanya yang dikutip nypost.

"Ini menyebalkan. Perang bukanlah hal yang baik,” pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x