Penampakan 'Manusia Kera' di Indonesia Bisa Jadi Bukti Bahwa Spesies Homo Floresiensis Masih Hidup hingga Kini

- 16 Mei 2022, 21:32 WIB
Sebuah re-kreasi digital dari spesies Homo Floresiensis, yang telah dijuluki 'hobbit'.
Sebuah re-kreasi digital dari spesies Homo Floresiensis, yang telah dijuluki 'hobbit'. /Mirror/Stuart Hay/SWNS.com

Dalam kutipan dari buku barunya, Between Ape and Human: An Anthropologist on the Trail of a Hidden Hominoid, (Pegasus Books, 2022).

Forth menulis tentang sebuah wawancara dengan seorang pria yang mengatakan dia membuang mayat makhluk yang bisa bukan monyet tapi itu juga bukan manusia, dengan rambut lurus berwarna terang di tubuhnya, hidung yang berbentuk bagus, dan sebuah rintisan ekor.

Baca Juga: Kudeta Menggulingkan Putin Sudah Berlangsung, Kyrylo Budanov Yakin Sang Tiran akan Lengser Agustus Mendatang

Sejak dia memulai penelitiannya, Forth telah mengumpulkan 30 laporan saksi mata tentang makhluk serupa yang, katanya, cocok dengan deskripsi 'hobbit'.

Tulang Homo floresiensis - diperkirakan berasal dari setidaknya sembilan individu - pertama kali ditemukan di Liang Bua di Flores pada tahun 2003. Kerangka tersebut termasuk tengkorak lengkap.

Bukti termuda dari hobbit yang menggunakan gua tersebut berasal dari 50.000 tahun yang lalu, Elizabeth Veatch, seorang ahli arkeolog yang mempelajari spesies tersebut, mengatakan kepada Live Science.

Baca Juga: Rapper Pemenang Eurovision Asal Ukraina dengan Gagah Berani Kembali ke Garis Depan untuk Melawan Tentara Putin

"Berdasarkan bukti fauna, kemungkinan ada perubahan lingkungan yang terjadi sekitar 60.000 tahun lalu yang mengubah lanskap di sekitar Liang Bua yang menyebabkan Homo floresiensis bermigrasi ke tempat lain di pulau itu untuk mencari makan di habitat yang lebih sesuai," kata Veatch.

Pada tahun 2014, para arkeolog menemukan situs lain di Flores, Mata Menge, dengan tulang yang berasal dari sekitar 700.000 tahun yang lalu. Ini diyakini berasal dari populasi Homo floresiensis yang jauh lebih tua. Alat-alat batu juga ditemukan di lokasi.

Spesies ini belum ditemukan di pulau lain selain di Flores.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x