Wakil PM Kanada Chrystia Freeland Dilecehkan dan Justin Trudeau Mengutuk Serta Menyebutnya Bagian dari Tren

- 30 Agustus 2022, 10:19 WIB
 Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland saat konferensi pers sebelum menyampaikan anggaran 2022-23, di Ottawa, Ontario, Kanada, 7 April 2022.
Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland saat konferensi pers sebelum menyampaikan anggaran 2022-23, di Ottawa, Ontario, Kanada, 7 April 2022. /REUTERS/Blair Gable

ZONA PRIANGAN - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Minggu mengutuk serangan verbal kasar terhadap wakil perdana menteri dan menteri keuangannya, Chrystia Freeland, yang ia gambarkan sebagai "pelecehan yang sangat mengganggu" yang bukan merupakan insiden tersendiri.

"Kami melihat semakin banyak orang dalam kehidupan publik dan orang-orang dalam posisi tanggung jawab, terutama wanita, warga Kanada yang dirasiskan, orang-orang minoritas atau kelompok komunitas yang berbeda, menjadi sasaran karena meningkatnya kekuatan suara Anda," kata Trudeau dalam sebuah pidato pada hari Minggu, dikutip ZonaPrianga.com dari Reuters.

"Kami melihat reaksi balik ... Kami harus bertanya pada diri sendiri negara seperti apa kami, negara seperti apa yang kami inginkan," tambahnya.

Baca Juga: Hillary Clinton Mendukung Pesta Seronok PM Finlandia: 'Teruslah Menari, Sanna Marin'

Dalam video insiden yang dibagikan di Twitter pada Jumat malam, Freeland sedang mendekati lift gedung balai kota di Grande Prairie, Alberta, ketika seorang pria meneriakinya.

"Apa yang kamu lakukan di Alberta?" kata pria itu saat Freeland berjalan menuju dan masuk ke dalam lift. Dia juga memanggilnya "pengkhianat" dan "jalang sialan". Video itu sudah ditonton ratusan ribu kali.

Freeland lahir di Alberta dan sedang melakukan perjalanan keliling provinsi untuk bertemu dengan pejabat, pebisnis, dan pekerja.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 30 Agustus 2022: Batin Sienna Hancur, Andin Lepaskan Diri dari Al demi Mendapatkan Sal

Dia mengakui insiden itu dalam sebuah tweet pada hari Sabtu. "Apa yang terjadi kemarin salah. Tidak seorang pun, di mana pun, harus menghadapi ancaman dan intimidasi," tulis Freeland di Twitter.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x