ZONA PRIANGAN - Republik Dagestan yang berada dalam Federasi Rusia memiliki penduduk mayoritas Muslim dan memegang teguh norma Islam.
Nama Dagestan terkenal karena para pemuda di sana tergolong pemberani termasuk ikon UFC Khabib Nurmagomedov, juara tak terkalahkan di kelas ringan.
Jangan meremehkan norma Islam terhadap pemuda Dagestan. Khabib Nurmagomedov sudah memberi contoh dengan menggebuk Conor Mcgregor dan pendukungnya.
Baca Juga: Sehabis Kencing Jangan Lupa Berdehem Tiga Kali, Ini Penjelasannya
Tapi, bukan Khabib Nurmagomedov saja yang dikenal sangat berani. Ada petarung Sharaputdin Magomedov yang telah mengingatkan agar menjaga norma Islam di Dagestan.
Singkat cerita, Sharaputdin Magomedov sangat marah melihat pasangan yang dimabuk asmara berciuman di depan umum.
Tepatnya, pasangan itu berciuman di eskalator sebuah mall di ibukota Makhachkala. Sharaputdin Magomedov yang saat itu berada di belakang mencoba mengingatkan pasangan tersebut agar menjaga kesopanan di Dagestan.
Baca Juga: Ini 3 Perkara yang Harus Dilakukan Saat Menguap agar Tidak Menjadi Teman Setan
"Ini Dagestan, bukan Moskow. Makhachkala masih memiliki hukumnya sendiri. Jaga kesopanan," ucap Sharaputdin Magomedov, yang dikutip rt.com.
Pria yang berbadan tinggi besar dibanding Sharaputdin Magomedov tampaknya tidak terima mendapat peringatan.
Dia langsung menyerang dan memukul wajah Sharaputdin Magomedov. Akhirnya terjadi pergumulan. Beberapa petugas keamanan turun tangan memisahkan mereka.
Sharaputdin Magomedov yang memegang teguh norma Islam akhirnya menunggu pria berbadan tinggi besar itu di luar mall.
Saat bertemu kembali untuk kedua kalinya, Sharaputdin Magomedov tidak mau kecolongan dengan melayangkan pukulan yang telak.
Ya, satu pukulan membuat pria berbadan tinggi besar itu terjengkang, KO. Saat belum sadar, Sharaputdin Magomedov masih sempat menendang kepala pria itu.
Baca Juga: Kisah 12 Mata Air dan Mukjizat Tongkat Nabi Musa di Gurun Sinai
Berbicara kepada Match TC, Sharaputdin Magomedov mengatakan: “Di Moskow, ini (ciuman) dapat diterima, [tetapi] bagi kami ini tidak dapat diterima. Saya tidak bisa tinggal diam."
“Saya seorang petarung profesional, itu tidak terduga bagi saya, terutama karena kami berada di dalam pusat perbelanjaan. Saya menawarkan dia untuk keluar dan berbicara, tetapi dia memukul saya lebih dulu,” tutur Sharaputdin Magomedov menjelaskan aksinya.***