ZONA PRIANGAN – Seorang gadis Jepang telah memicu kontroversi baru-baru ini setelah mengungkapkan bahwa ia telah melakukan operasi plastik sejak kelas 5 SD.
Sejauh ini ia telah menghabiskan uang sebesar 10 juta yen (Rp 1,1 miliar lebih) untuk mengubah penampilannya.
Dilansir laman OddityCentral.com, Zirazyo merupakan seorang influencer Jepang yang tiba-tiba terkenal ketika ia mengungkapkan bahwa penampilannya sekarang merupakan hasil dari operasi plastik.
Dalam postingan video TikTok, gadis muda ini mengklaim telah melakukan prosedur operasi plastik pertamanya saat kelas 5 SD (usia 10 atau 11 tahun), dan untuk mengubah penampilannya ini, ia menghabiskan biaya lebih dari 10 juta yen.
Zirazyo mengakui bahwa ia telah berjuang melewati berbagai kritikan dalam seluruh hidupnya akibat operasi plastiknya, tetapi ia berusaha mengubah stigma bahwa operasi plastik merupakan sesuatu yang negatif.
Zirazyo mengatakan saat menjalani sekolah dasar dan menengah, ia kerap mengalami perundungan, diejek dan diketawain teman-temannya karena operasi plastiknya.
Tetapi ia tidak menghiraukannya dan selalu mengatakan kepada dirinya bahwa mereka hanya iri hati dengan penampilannya yang elok.
Zirazyo mengklaim telah menghabiskan lebih dari 10 juta yen dalam prosedur kosmetik ini, dan lihat foto sebelum dan sesudah, jelas bahwa penampilannya telah berubah menjadi cantik secara drastis.
Dan meskipun telah mengalami operasi plastik pada usia yang sangat muda, dia tidak menyesalinya. Faktanya, ia menganggap dirinya sebagai duta operasi plastik.
Baca Juga: Kazuha LE SSERAFIM Mirip Orang Korea Ketimbang Jepang, Foto Masa Lalunya Terlihat Sangat Imut
Ditanya mengapa ia memutuskan untuk mengungkapkan trasformasi operasi plastiknya di media sosial, Zirazyo mengatakan bahwa ada sebuah persepsi di Jepang bahwa kecantikan alami merupakan hal yang baik, tetapi kecantikan lewat operasi plastik tidaklah baik.
Ia di sini untuk mengubah dan mengatakan kepada dunia bagaimana operasi plastik telah mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.
Pada saat yang sama, Zirazyo menasihati orang-orang untuk tidak membandingkan mereka dengan yang lainnya, karena media sosial saat ini bisa benar-benar membuat para penggunanya depresi.
Ia mengakui bahwa operasi plastik memiliki sisi gelap dan itu membuat sejumlah orang menjadi kecanduan pada prosedur kecantikan tersebut.***