Network
Kami melihat rumah yang mengapung akan terseret air dalam banjir besar, tetapi penemuan Ichijo memiliki sistem yang mencegah hal tersebut.
Rumah ini dihubungkan dengan sejumlah batang besi tebal yang melekat di tanah dengan kabel-kabel tebal yang memungkinkan diam di tempat saat derasnya aliran banjir.
Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah
Ketika banjir surut, rumah mengapung kembali “mendarat” ke tanah seperti posisi semula.
“Rumah anti-banjir” ini juga memiliki fitur lubang-lubang khusus yang tertutup rapat saat terjadi banjir, dan pemipaan ini juga memiliki katup-katup khusus yang mencegah air masuk ke dalam rumah.
Peralatan listrik seperti pendingin diposisikan di bagian tengah atas bangunan untuk meyakinkan air tidak menjangkaunya.
Baca Juga: Sumur Barhut Dikenal Sebagai Lubang Neraka, Warga Yaman Takut Adanya Ular Besar dan Dihuni Jin
Menurut para insinyur di Ichijo Komuten, kebanyakan rumah saat banjir bisa mencapai jendela, tetapi karena rumah anti-banjir ini bisa mengapung lima meter di atas tanah, air tak mungkin mencapai jendela dan apapun tertutup rapat.
Media Jepang melaporkan bahwa para klien yang ingin memiliki rumah baru yang dibangun Ichijo Komuten bisa memilih sistem anti-banjir dengan biaya tambahan 770.000 yen (Rp86 juta lebih), yang tampaknya begitu murah menurut iklannya.
Ichijo Komuten merupakan salah satu pengembang perumahan terbesar Jepang dan pernah mencatatkan tiga rekor Guinness dua tahun terakhir ini, termasuk pabrik terbesar untuk material perumahan siap pasang dan perusahaan paling sukses dalam rumah pesanan.***
