Maret lalu, El Salvador mengumumkan keadaan darurat yang memungkinkan penangguhan sementara beberapa hak konstitusional dalam upaya untuk memerangi kekerasan geng yang melonjak.
Baca Juga: Hellbanianz, Gangster Albania di Inggris Bangga dengan moto Mereka 'Kami Adalah Dewa Jalanan'
Langkah tersebut, yang diminta oleh Bukele, disetujui oleh 67 dari 64 anggota parlemen Dewan Legislatif Nasional negara itu setelah polisi melaporkan setidaknya 76 pembunuhan dalam satu akhir pekan.
Dalam beberapa minggu setelah deklarasi itu, pihak berwenang di El Salvador menangkap lebih dari 9.000 orang yang diduga terlibat dalam aktivitas kartel dan geng.
Pemerintah Bukele sebelumnya menghadapi kritik atas dugaan keringanan hukuman terhadap anggota geng, tetapi upayanya dalam menindak kekerasan geng di negara itu mendapat dukungan luas dari El Salvador.***