Ngeri! 4 Orang Meninggal, 14 Buta dan 4 Bola Matanya Copot Setelah Menggunakan Obat Tetes Ini

- 22 Mei 2023, 21:56 WIB
Bakteri Pseudomonas aeruginosa strain paling tahan obat, ditemukan di dalam obat tetes di AS.*
Bakteri Pseudomonas aeruginosa strain paling tahan obat, ditemukan di dalam obat tetes di AS.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN – Para pejabat kesehatan di Amerika Serikat kini telah mengidentifikasi total 81 orang terjangkit wabah, yang berasal dari obat tetes yang tercemar bakteri Pseudomonas aeruginosa yang langka dan sangat resisten terhadap obat.

Ini jenis bakteri yang biasanya ditemukan di tanah dan air, yang kerap menjadi penyebab perdarahan dan infeksi paru paru.

Sejak update terakhir wabah di bulan Maret lalu, Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan 13 lebih pasien menjadi korban bakteri langka ini, seperti dilansir laman Thesun.co.uk.

Baca Juga: Arab Saudi Akan Tutup Mata Terhadap Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Tinggal Serumah Tanpa Menikah

Pada 15 Mei lalu, total jumlah kematian 4 orang, sementara 14 orang kehilangan penglihatan satu atau kedua matanya, dan 4 orang bola matanya diangkat.

Obat tetes yang dicurigai ini telah diperjualbelikan di toko-toko farmasi di AS.

Para pejabat kesehatan telah menarik EzriCare Artificial Tears, obat mata bebas di konter-konter farmasi di India, untuk mencegah wabah.

Baca Juga: Alia Bhatt Posting Wajah Tanpa Riasan, Berpose dengan Mata Terpejam dan Disinari Matahari Pagi

Sejumlah perusahaan farmasi lain telah menarik produknya di tengah ketakutan bahwa obat mata tersebut tidak steril.

Para pasien yang tertular bakteri super tersebut telah menggunakan obat yang telah ditarik sebanyak 10 merek airmata buatan, tetapi EzriCare Artificial Tears paling banyak dilaporkan.

Di samping ditemukan dalam obat tetes, strain langka Pseudomonas aeruginosa memperlihatkan tanda-tanda tersebar di antara pasien tanpa gejala di pusat perawatan di Connecticut, AS, dan berkoloni di tubuh mereka.

Baca Juga: Katarak Akan Sembuh, Obatnya Ternyata Gampang Selalu Membuka Mata Saat Melakukan Sujud

Sejauh ini, CDS telah mengidentifikasi bakteri ini di 18 negara bagian: California, Colorado, Connecticut, Delaware, Florida, Illinois, North Carolina, New Jersey, New Mexico, Nevada, New York, Ohio, Pennsylvania, South Dakota, Texas, Utah, Washington, dan Wisconsin.

Para pejabat CDC mengatakan para pasien yang telah menggunakan obat tetes mata dan merasakan gejala-gejala infeksi dimohon untuk “cepat-cepat menghubungi pusat medis.”

Menurut CDC, gejala-gejala infeksi mata di antaranya: Kilatan kuning, hijau, atau bening dari mata; sakit mata atau tidak nyaman; mata atau kelopak mata merah; merasakan ada sesuatu di dalam mata; meningkatnya sensitivitas pada cahaya, dan pandangan kabur. ***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x