Keajaiban Pemindaian Digital: Kalung Gigi Megalodon Terselip di Titanic

- 29 Mei 2023, 00:43 WIB
Sebuah kalung yang terbuat dari gigi hiu megalodon yang hilang telah ditemukan di reruntuhan Titanic, 111 tahun setelah kapal ikonik itu tenggelam.
Sebuah kalung yang terbuat dari gigi hiu megalodon yang hilang telah ditemukan di reruntuhan Titanic, 111 tahun setelah kapal ikonik itu tenggelam. /Tangkapan Layar YouTube.com/Magellan

ZONA PRIANGAN - Sebuah kalung yang terbuat dari gigi hiu megalodon yang hilang telah ditemukan di reruntuhan Titanic, 111 tahun setelah kapal ikonik itu tenggelam, seperti yang dilaporkan oleh BBC. Penemuan ini terjadi setelah Magellan, sebuah perusahaan berbasis di Guernsey, menggunakan sepasang kapal selam untuk menghasilkan pemindaian digital ukuran penuh pertama dari kapal pesiar mewah yang malang itu.

Proyek ini merupakan pemindaian bawah air terbesar dalam sejarah, menghasilkan lebih dari 700.000 gambar dari berbagai sudut, menciptakan rekonstruksi 3D yang akurat.

Dalam salah satu gambar, terlihat sebuah kalung berwarna turquoise dan emas yang menampilkan gigi Megalodon, spesies hiu punah yang merupakan hiu terbesar yang pernah hidup.

Baca Juga: Tim Selam yang Menemukan Titanic pada Tahun 1985 Merilis Cuplikan Video Langka yang Belum Tersiar Sebelumnya

Namun, karena kesepakatan yang telah ada sebelumnya, artefak tidak diizinkan untuk diangkat dari reruntuhan.

Saat ini, perusahaan berharap teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat membantu mengidentifikasi pemiliknya dan menemukan anggota keluarga.

Mereka menggunakan AI dan pengenalan wajah untuk memantau rekaman penumpang yang naik ke kapal dengan harapan mereka dapat melihat sejenak perhiasan itu dipakai oleh pemiliknya.

Baca Juga: Terungkap Suara Misterius di Reruntuhan Kapal Titanic yang Terdeteksi pada 1996 Ternyata Ini Penyebabnya

Terdapat 2.200 penumpang di kapal ketika ia menabrak gunung es dan tenggelam, seperti yang dilaporkan oleh Independent.

"Penemuan ini menakjubkan, indah, dan memukau," kata CEO Magellan, Richard Parkinson, dalam sebuah pernyataan. Dia juga mengatakan penemuan ini luar biasa mengingat ukuran situs reruntuhan.

"Apa yang tidak banyak diketahui adalah bahwa Titanic terbagi menjadi dua bagian dan ada lapangan puing seluas tiga mil persegi antara haluan dan buritan. Tim kami memetakan lapangan itu dengan begitu rinci sehingga kami dapat melihat detail-detail tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Fenomena Kapal Melayang Diyakini Menjadi Penyebab Tenggelamnya Kapal Titanic

Tidak diragukan lagi, kapal pesiar mewah itu tenggelam setelah bertabrakan dengan gunung es pada pelayaran perdana dari Southampton, Inggris, menuju New York pada bulan April 1912, menewaskan lebih dari 1.500 orang.

Puing-puing kapal telah dieksplorasi secara ekstensif sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1985 sekitar 650 kilometer dari pantai Kanada, tetapi kamera-kamera tidak pernah mampu mengabadikan kapal secara keseluruhan.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: BBC Independent NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x