Lima tahun kemudian, kolektor John dan Josephine Bowes mampu membelinya sepuluh kali lipat dari harga aslinya dan menjadi penghuni museum dirinya.
Hingga sekarang, automaton luar biasa ini masih menjadi bintang Museum Bowes, tetapi sudah mulai menua dan rusak.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Jawa Barat pada Selasa 28 November 2023, Malam Ini Hujan Ringan
The Guardian, seperti dikutip Oddity Central, melaporkan bahwa Angsa Perak ini perlu untuk direstorasi dan saat ini hanya sebuah patung bukan lagi robot automaton.
“Ini masih bekerja tetapi ketika bergerak lehernya harus ditunjang,” kata kurator museum Vicky Sturrs, yang menambahkan bahwa pihak museum optimis bisa mendapatkan dana untuk memperbaiki sekeping teknologi tua luar biasa ini.***