Ditemukan Virus Covid-19 Jenis Baru, Warga Panik Berebut Keluar Kota Hindari Aturan Lockdown

21 Desember 2020, 07:01 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

ZONA PRIANGAN - Inggris kembali memberlakukan lockdown setelah ditemukan virus corona jenis baru.

Pemberlakuan lockdown tersebut membuat sejumlah masyarakat London panik, dan mereka berupaya mencari tempat aman dengan pergi ke luar kota.

Keruan saja hal tersebut membuat sedikit kekacauan karena warga berebut naik kereta api di Stasiun London.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Aturan lockdown sendiri diberlakukan mulai Minggu 20 Desember 2020, dimana masyarakat diminta untuk tinggal di rumah saja.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "Warga London Panik, Buru-buru Tinggalkan Ibu Kota Setelah Ditemukan Virus Covid-19 Jenis Baru".

Cuma masyarakat banyak yang bandel atau panik, sehingga mereka justru ingin meninggalkan London untuk menghindari lockdown.

Baca Juga: Covid-19 Bisa Dihindari, Coba Ikuti Beberapa Perilaku Nabi Muhammad SAW Ini

Diberitakan sebelumnya bila Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan pembatasan baru untuk London dan Inggris tenggara mulai 20-30 Desember 2020.

Pemberlakuan aturan ini diharapkan bisa memperlambat penyebaran Covid-19 jenis baru ke daerah yang belum terinfeksi.

Tindakan itu berarti sekitar sepertiga penduduk Inggris tidak dapat bepergian atau bertemu rumah tangga lain untuk Natal.

Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman

Dilaporkan NDTV, Kepala petugas medis Inggris Chris Whitty mengonfirmasi Sabtu bahwa jenis virus korona baru yang muncul di negara itu dapat menyebar lebih cepat.

Oleh karena itu, ia menyerukan kewaspadaan publik yang lebih besar untuk mengurangi penularan.

Whitty mengatakan London telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia tentang temuannya.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona jenis baru menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi.

"Kini ada pekerjaa baru yang mendesak untuk dilakukan sekaligus mengkonfirmasi keberadaan Covid-19 jenis baru," papar Whitty.

Menteri Kesehatan Matt Hancock pada hari Senin mengatakan para ilmuwan telah mengidentifikasi "varian baru" di selatan Inggris yang dapat menyebabkan infeksi menyebar lebih cepat.

Baca Juga: Aroma Mistis Masih Tercium di Kawasan Rancacili, Innova Tiba-tiba Banting Setir dan Masuk Parit

Namun ia menyayangkan sikap warga yang dinila tak bertanggung jawab karena melakukan aksi penuh risiko dengan buru-buru meninggalkan kota.

"Ini jelas sekali adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab, kepala petugas medis (Profesor Chris Whitty) sangat jelas bahwa orang harus membongkar tas mereka jika mereka sudah mengemasnya," ujar Hancock seperti dikutip dari Sky News.

Namun ia manyatakan hanya sebagian kecil yang malakukan hal tersebut dan berterima kasih kepada warga yang menaati aturan.

Baca Juga: PSI Bikin Heboh Lagi, Kini Punya Plt Sekjen yang Berwajah Cantik dan Bikin Baper

"Saya pikir jumlahnya relatif kecil, dan sebagian besar orang di seluruh pandemi ini telah mengikuti aturan, bertanggung jawab dan memainkan peran mereka," ucapnya.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang karena telah melakukan itu," sambungnya.***(Hani Affifah/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Sky News NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler