ZONA PRIANGAN - Badai Filomena membuat beberapa wilayah Spanyol tertutup salju yang berubah menjadi es.
Tumpukan salju membuat suhu di Spanyol sangat ekstrim minus 16 hingga 25 derajat celcius (minus 13,7 F).
Bahkan salju yang berubah menjadi es itu sudah meminta korban lima orang, termasuk dua tunawisma di Barcelona.
Baca Juga: Erdogan Kecam 4 Negara Muslim Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Target Berikutnya
Sementara warga di Ibu Kota Madrid, mulai panik karena tidak bisa keluar rumah mencari bahan pangan, akibat tumpukan salju dimana-mana.
Hujan salju besar yang mengeras menjadi menjadi rekor cuaca dingin sejak 2001.
Menurut badan cuaca Spanyol AEMET, suhu yang terjadi kali ini merupakan yang terendah sejak 1982.
Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir
Sebanyak 11 dari 51 provinsi dan daerah otonom negara itu memberlakukan status siaga.
Kota Bello, di timur laut provinsi Teruel, mencatat suhu minus 25,4 derajat celcius, demikian dikutip zonapriangan.com dari ABC News.
Kota Molina de Aragón, di provinsi Guadalajara tengah, hanya sepersepuluh derajat lebih hangat.
Baca Juga: Kalahkan Amerika Serikat, Kini Cina Jadi Negara Terkuat di Dunia
Di Madrid dan wilayah sekitar ibu kota, rumah bagi 6,6 juta orang, termometer turun drastis hingga minus 16 derajat celcius.
Petugas kedaruratan dan militer bekerja untuk membuka kembali jalan, membangun kembali saluran listrik, dan memastikan distribusi makanan.
Pihak berwenang mendesak orang untuk tinggal di rumah kecuali benar-benar diperlukan untuk mencegah kecelakaan.
Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap
Menteri Pertahanan Margarita Robles mengatakan, rumah sakit militer banyak menangani kasus trauma akibat cuaca buruk itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez berterima kasih kepada kru perlindungan sipil dan tentara yang sudah bekerja keras.
"Kami harus menjalani masa-masa sulit, tetapi akan bergerak maju karena masyarakat Spanyol tidak menyerah," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi.
Baca Juga: China Tak Berani Bergerak, Militer Indonesia Siaga di Wilayah Laut Natuna Utara
Dalam penilaian awal, Balai Kota Madrid memperkirakan bahwa setidaknya 150.000 dari 800.000 pohon di kota itu jatuh dari tumpukan salju yang tidak biasa.***