ZONA PRIANGAN - Berdasarkan studi pada berbagai jenis virus yang mirip, para ilmuwan memperkirakan bahwa Covid-19 akan mirip dengan virus corona penyebab demam ringan di masa depan.
Dalam situasi seperti ini kemungkinan virus ini akan menjadi endemik dan kebanyakan orang akan terpapar saat anak-anak, menurut sebuah studi baru yang dikutip laman indiatimes.com, baru-baru ini
Dipublikasikan dalam jurnal Science, studi pemodelan ini berdasarkan pada penelitian empat virus corona flu biasa dan SARS-CoV-1. Para ilmuwan menganalisis data imunologi dan epidemiologi untuk virus-virus ini dalam mengembangkan model yang bisa memperkirakan lintasan SARS-CoV-2 saat menjadi endemik, ketika virus tersebut beredar di dalam populasi umum.
Baca Juga: Kurang Bisa Menjaga Penampilan, Dianggap Dosa Istri pada Suami, Jangan Sepelekan 8 Kesalahan Lainnya
Pada studi tersebut, para peneliti mencatat bahwa manusia telah terinfeksi oleh empat virus corona penyebab flu biasa selama waktu yang lama dan hampir setiap orang terinfeksi pada usia muda.
“Walaupun infeksi alami pada masa anak-anak mengembangkan imunitas untuk melindungi penyakit lebih berat, hal ini tidak mencegah infeksi terjadi lagi secara periodik,” kata
Jennie Lavine, dari Universitas Emory di Amerika Serikat, peneliti dalam studi ini.
Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya
Novel coronavirus (Covid-19) mungkin menuju turun dalam sebuah lintasan yang mirip flu biasa dalam sejarah manusia.
Penelitian ini menyebutkan bahwa endemik SARS-CoV-2 (Covid-19) akan sama menjadi sebuah penyakit di awal masa kanak-kanak. Dalam sebuah skenario, infeksi pertama akan terjadi pada usia 3 dan 5 tahun, dan penyakit ini sendiri akan lebih ringan.
Baca Juga: China Terus Mengelak, AS Klaim Miliki Bukti Baru Virus Corona Kemungkinan dari Laboratorium di Wuhan
Para peneliti menegaskan bahwa sebuah infeksi awal akan mengembangkan kekebalan melawan penyakit berat. Ini akan bergeser menjadi virus flu biasa, namun, tergandung pada bagaimana cepatnya virus ini menyebar.
"Model ini menganggap imunitas terhadap SARS-CoV-2 bekerja mirip dengan virus-virus corona pada manusia lainnya. Kami sungguh belum tahu apakah ini akan seperti seseorang mendapatkan satu dari virus-virus corona lain untuk pertama kali saat dewasa atau anak-anak,” ujar Lavine.***