Palestina Menderita Kawasan Pertaniannya Hancur Dihajar Jet Tempur Israel

21 Januari 2021, 12:14 WIB
FOTO ilustrasi pesawat tempur mengintai wilayah lawan.* /PIXABAY/

ZONA PRIANGAN - Israel menunjukkan superiornya dengan membombardir wilayah Palestina.

Israel mengklaim, serangan itu sebagai tindakan balasan atas peluncuran sejumlah roket dari Palestina ke permukiman Yahudi.

Jet-jet tempur Israel pada Senin, 18 Januari 2021, menargetkan sejumlah sasaran utamanya di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Juga: Taiwan Siapkan Rudal Harpoon untuk Tembak Jet Tempur China yang Patroli Tiap Hari

Akibat serangan jet tempur Israel, beberapa kawasan di Palestina rusak, termasuk area pertanian.

Pertikatai Israel dan Palestina di awal tahun ini memasuki babak baru, dimana sebelumnya kedua negara membangun hubungan perdamaian.

Menurut pernyataan militer Israel, dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju kawasan pantai dekat kota Ashdod.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

"Sebagai tanggapan.., jet tempur menyerang sasaran militer milik organisasi teror Hamas di Jalur Gaza," pernyataan resmi Isral yang dikutip AFP, Selasa 19 Januari 2021.

Sebagaimana diberitakan jurnalpresisi.com sebelumnya dalam artikel "Memanas, Israel Luncurkan Jet Tempur Ke Hamas di Palestina sebagai Ajang Balas Dendam".

Jet tempur Israel juga menyerang kawasan yang terdapat situs penggalian terowongan.

Baca Juga: US Navy Siapkan Fregat Baru untuk Gempur PLA China, Antisipasi Perang di Laut Natuna Utara

Dikabarkan, serangan roket dari Jalur Gaza tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan apa pun.

Sementara itu, sumber keamanan Palestina di Jalur Gaza menuturkan serangan pesawat tempur Israel menghantam tanah pertanian.

Roket Israel menyerang wilayah selatan Khan Yunis dan menyebabkan kerusakan, tetapi tidak ada korban luka.

Baca Juga: Starbucks Tutup Sementara

Meskipun begitu, sampai saat ini tidak ada pihak yang mengklaim roket itu diluncurkan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Sementara itu, warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat menyambut baik rencana pemilihan umum pada Mei dan Juli mendatang.

Pemilu ini merupakan kali pertama dalam 15 tahun terakhir.

Baca Juga: Setelah Menikah dengan Siluman Ular, Paranormal Mbak You Merasa Kesepian

Pemilu tersebut merupakan bagian dari mulai akurnya hubungan antara Hamas dan partai Fatah yang berbasis di Tepi Barat.

Dalam pemilu parlemen terakhir pada 2006, Hamas menang telak.

Namun, setahun terjadi bentrokan berdarah antara dua faksi utama Palestina itu, di mana Hamas akhirnya menguasai Gaza.***(M. Amirul Muminin/jurnalpresisi.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler