ZONA PRIANGAN - Wilayah Kashmir kembali bergejolak. Situasi itu dipicu setelah aliansi partai politik regional Kashmir memenangkan pemilihan lokal.
Pemerintah pusat India tampaknya belum bisa menerima kenyaatan yang terjadi di wilayah mayoritas Muslim itu.
Dampaknya puluhan pemimpin politik dan aktivis Kashmir ditahan untuk mencegah kerusuhan.
Baca Juga: Turki Tak Lupakan Pembunuhan 10 Aktivis oleh Pasukan Komando, Erdogan Tetap Gencar Kritik Israel
New Delhi kemudian menindak oposisi dan mengumpulkan ratusan orang untuk mencegah protes dan kekerasan.
Pemilihan Dewan Distrik, yang berakhir awal pekan ini, adalah latihan pertama sejak pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi tahun lalu mencabut status khusus wilayah Kashmir.
Di antara aktivis yang ditahan, ada anggota kelompok terlarang Jamat-e-Islami.
Baca Juga: Erdogan Kecam 4 Negara Muslim Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Target Berikutnya
Pejabt senior polisi memastikan, mereka yang ditahan termasuk para pemimpin separatis.