ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) menerbangkan pesawat mata-mata untuk mengawasi pergerakan militer Cina.
Pesawat tanpa awak itu terbang pada ketinggian 45.950 kaki di atas perairan Laut Natuna Utara (LNU).
Seperti diketahui, armada US Navy masuk wilayah LNU dan terus berupaya memprovokasi Cina untuk memulai peperangan.
Baca Juga: Ini Beberapa Garis yang Perlu Kita Lewati agar Tidak Kaget Malaikat Izrail Datang Menjemput
Bentrokan-bentrokan kecil sempat terjadi, dimana Angkatan Laut (PLA) Cina memberikan peringatan dengan menembakan meriam.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "Persiapan Perang Lawan China, UAV Mata-mata AS Berseliweran Dekati Wilayah Beijing".
Namun, US Navy mengacuhkan peringatan tersebut, bahkan kini terus mengumpulkan data-data intelejen lewat pesawat mata-mata.
Baca Juga: Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan
Laporan Taiwan News dan akun twitter pemerhati militer @civmilair, menyebutkan, adanya penerbangan pesawat mata-mata AS UAV MQ-4C Triton mendekati wilayah udara Cina.